Jakarta, PUBLIKASI – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menjual saham perseroan sebanyak 100.000 lembar. Jahja menjual 100.000 lembar saham dengan harga penjualan sebesar Rp 32.500 per saham dengan tanggal transaksi 17 November 2020.
Hal ini dikutip dari keterbukaan informasi yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memenuhi Peraturan OJK No. 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka dan berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 16 September 2019.
“Jumlah saham dan persentase kepemilikan saham sebelum transaksi adalah 8.005.463 lembar, kemudian setelah transaksi 7.905.463 lembar,” ujar Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto dalam keterbukaan informasi, dikutip Sabtu (21/11).
Dari transaksi tersebut artinya bos BCA Jahja Setiaatmadja mendapatkan dana Rp 3,25 miliar dengan status kepemilikan adalah langsung. Berdasarkan laman resmi BCA disebutkan pemegang saham BCA per 31 Oktober 2020 antara lain PT Dwimuria Investama Andalan sebanyak 13,54 miliar saham dengan persentase kepemilikan 54,94%.
Kemudian masyarakat 11,10 miliar lembar saham dengan persentase kepemilikan 45,06%, sehingga total jumlah saham BCA 24,65 miliar saham.
Sekadar informasi pemegang saham PT Dwimuria Investama Andalan adalah Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono. Pemegang saham pengendali terakhir BCA adalah Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono.
Kemudian pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat, 2,49% dimiliki oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan PT Dwimuria Investama Andalan. (Red)
Bos BCA Jual Saham Rp 3,25 M, Ada Apa?
November 21, 2020