Kairo, PUBLIKASI – Pemerintah Arab Saudi berharap bahwa pemerintahan sementara Afghanistan bisa membantu terbangunnya stabilitas dan mengatasi kekerasan serta ekstremisme. Hal ini diungkap Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dalam sidang kabinet Saudi yang khusus membahas Afghanistan, Rabu (8/9).
SPA kantor berita Saudi melaporkan, bahwa Bin Farhan menyatakan dukungan Saudi terhadap “pilihan yang dibuat rakyat Afghanistan terkait masa depan negara mereka, jauh dari campur tangan luar.”
Saudi berharap, pembentukan pemerintahan sementara di Afghanistan akan menjadi “langkah awal untuk mencapai keamanan dan stabilitas, menolak kekerasan dan ekstremisme, membangun masa depan cerag yang sejalan dengan aspirasi tersebut.”
Taliban mengumumkan susunan pemerintahan sementara pada Selasa (7/9) malam. Mohammad Hasan Akhund ditunjuk menjadi perdana menteri Afghanistan. Namun, susunan kabinet ini mengundang rasa skeptis terutama Barat yang menilai kabinet Afghanistan belum inklusif.
Taliban juga berjanji akan membentuk pemerintahan inklusif dan representatif. Namun dari 33 pejabat pemerintahan baru mereka, tak ada satu pun perempuan. Selain itu, seluruhnya merupakan anggota atau tokoh yang menjalin hubungan dengan Taliban. *Ristia/Sudin