Manna,PUBLIKASI – Seorang wanita berusia 46 tahun bernama Nani, Warga Desa Padang Jawi Kecamatan Bungamas Kabupaten Bengkulu Selatan. Yang bersangkutan sudah dua kali terlambat cuci darah, yang biasanya dilakukannya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasanudin Damrah Bengkulu Selatan.
Hal ini terjadi karena menurut keterangan RSUD Hasanuddin Damrah Manna melalui dr Lena, spesialis penyakit dalam pasien yang bersangkutan dicurigai terpapar Covid-19.Namun pihak keluarga pasien membantah kalau yang bersangkutan terpapar Covid-19.
“Tidak mungkin mak kami ini terpapar virus corona, sedangkan sebelum nya beliau sudah melakukan tes swab sampai tiga kali, dan juga mak kami ini tidak pernah keluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain,” tutur Subianto, menantu pasien. Ditambahkan Suami pasien, Ripnudi, pihak keluarga siap melakukan rapid test ulang jika diperlukan.
“Bila diperlukan kami Minta pihak puskesmas Bungamas Talang Randai untuk membantu kami, dalam hal ini kami Minta dirapid test ulang untuk meyakinkan pihak Rumah sakit Hasanudin damrah bahwasanya benar atau tidak dia terpapar virus corona,” tutur Ripnudi, suami pasien.
Selanjutnya Ripnudi juga sangat mengharapkan bantuan dari semua pihak agar dapat membantu pengobatan Istrinya.
Dirinya mengaku kecewa karena isterinya belum bisa melakukan cuci darah di RSUD Manna, padahal kondisi pasien saat ini sangat menghawatirkan, dengan kondisi kaki membengkak hingga ke perut, serta sudah satu minggu tidak buang air besar maupun buang air kecil.
Saat PUBLIKASI mengkonfirmasi ke pihak rumah sakit belum berhasil mengkonfirmasi ke Direktur RSUD Hasanudin Damrah Manna. PUBLIKASI, akhirnya hanya bertemu dengan Kepala Bagian Tata Usaha, Royen.
“Kami tidak bisa mengintervensi dokter, keputusan ada di tangan dokter karena Dokter yang mengetahui hal ini, atau hubungi saja langsung Pak Direktur Rumah sakit ini saya kasih nomor telp asisten direktur,” jelas Royen.
Saat dihubungi PUBLIKASI, via telphone, menghubungi Direktur RSUD Manna melalui asistennya, Ibu Ani didapatkan informasi bahwa pihak RSUD masih menunggu hasil swab.
“Kata Pak Direktur, Kita masih menunggu hasil swab terakhir pak harap bersabar,” ujar Ani saat dihubungi via hp.(NirwanS)
