Jakarta, PUBLIKASI – Kenaikan harga sejumlah komoditas akan memicu krisis energi ke depannya termasuk bagi Indonesia. “Naiknya harga-harga energi bisa menimbulkan krisis energi ke depan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Economic Outlook 22, Senin (22/11/2021).
Menurutnya, harga energi sempat minus beberapa waktu lalu, tapi harganya kini terus melonjak. “Diketahui energi sempat harganya minus. Kenaikan energi ini sangat berpengaruh terhadap negara, terutama terkait dengan subsidi energi,” ujarnya.
Dikatakan Menko Airlangga, ke depan terdapat tantangan lain yang berpotensi mengganggu ekonomi nasional. Dia mencontohkan, salah satunya masalah Covid-19 yang kasusnya kembali naik di Eropa. “Di Eropa ada gelombang Covid-19 keempat,” tutur Airlangga.
Ditambah, masalah perubahan iklim yang mengancam seluruh negara. Indonesia sendiri lanjut Airlangga sedang mengkaji skema transisi energi menuju nol emisi karbon pada 2060. (Red)