Jakarta, PUBLIKASI – Asian Development Bank ( ADB) telah menyetujui pinjaman senilai US$500 juta atau sekitar Rp7,4 triliun (kurs Rp14.800 per Dollar AS) kepada Indonesia. Pinjaman ini diberikan agar Indonesia mendapatkan akses cepat ke pembiayaan darurat, apabila terjadi bencana akibat bencana alam atau wabah penyakit, seperti halnya pandemi Covid-19 saat ini.
Wakil Presiden ADB Ahmed M. Saeed mengatakan, pinjaman berbasis kebijakan ini akan membantu pemerintah merespons secara tepat waktu terhadap guncangan bencana. Serta mengurangi dampak ekonomi dan sosial terhadap infrastruktur publik juga mata pencaharian masyarakat, terutama pada kelompok miskin dan perempuan.
“Sebab Indonesia berada di jalur Cincin Api Pasifik dan sangat rentan terhadap serangkaian bencana alam, termasuk gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, tanah longsor, banjir, dan kekeringan, dan kini Covid-19,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9).
Ia menjelaskan, pinjaman ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Ketahanan Bencana (Disaster Resilience Improvement Program), yang menawarkan pembiayaan siaga bencana apabila ada deklarasi pemerintah tentang kondisi darurat bencana atau darurat kesehatan. Dalam hal ini, bertujuan untuk mendukung reformasi Indonesia dalam manajemen risiko bencana dan pelayanan kesehatan.
Program tersebut juga berupaya meningkatkan ketahanan bencana di antara berbagai lembaga dan masyarakat di Indonesia. “Program ini ditujukan untuk membantu pemerintah meningkatkan keberlanjutan lingkungan, ketahanan bencana dan iklim, serta pembangunan modal manusia, termasuk kesehatan dan kesetaraan gender,” kata Spesialis Sektor Keuangan ADB, Benita Ainabe.
Program ini melengkapi Program Covid-19 Active Response and Expenditure Support (CARES) dari ADB senilai US$1,5 miliar untuk Indonesia, yang mendukung respons pemerintah menghadapi pandemi.
Sebelumnya, ADB juga telah menyediakan hibah senilai US$3 juta di bawah Asia Pacific Disaster Response Fund guna membantu pemerintah melakukan pengadaan peralatan dan perbekalan medis penting. **
ADB Kucurkan Pinjaman Sebesar Rp 7,4 Triliun untuk Indonesia
September 24, 2020