Padang Lawas, PUBLIKASI – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten padang lawas paling rendah Se Tapanuli Bagian Selatan (Setabagsel) dan renking VI terendah dari 33 Kabupaten/ Kota yang ada di sumatera utara (Sumut).
Demikian ditegaskan Pj Bupati Padang Lawas, Dr Edy Junaedi Harahap S.STP.MS.i pada pembukaan acara Forum Konsultasi Publik Rencana Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Padang Lawas tahun 2025- 20145 dan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2025 – 2026, di Aula Hotel Marwah Sibuhuan, Kamis 22 Pebruari 2024.
“Ia juga menyampaikan bahwa IPM Kabupaten Padang Lawas masih Berada diangka 72, 16”.
“Kenyataan dilapangan Menurut data yang masuk ke badan statistik menunjukkan bahwa masih banyak bangunan yang “Mangkrak” di Kabupaten Padang Lawas,
Melihat dari hal diatas Berarti “Padang Lawas ” Bercahaya” bukan hanya slogan karena sejatinya Padang Lawas masih dalam “kegelapan” tukas Edy.
Lagi Kata Edy, kabupaten Padang Lawas yang kini sudah 16 tahun tetapi masih sangat minim sekali fasilitas kesehatan, pendidikan, serta tingkat kesejahteraan dengan dukungan perekonomian masyarakat. Tetapi sampai saat ini Padang Lawas belum memiliki pusat perekonomian.
Melihat dunia pendidikan, dimana fasilitas pendidikan masih sangat kurang. Hal Ini terlihat banyak warga Padang Lawas yang ingin mendapatkan pendidikan yang lebih baik, terpaksa menyekolahkan anak-anaknya keluar daerah.
Begitu juga halnya dengan fasilitas kesehatan, seperti RSUD Sibuhuan yang sudah 16 tahun, tetapi masih kriteria tipe C, hal ini sudah tidak layak.
Sehingga tidak heran, jika banyak keluarga kita di Padang Lawas yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik terpaksa berobat ke daerah lain.
Sehingga kita berharap agar acara Forum Konsultasi Publik yang dilaksanakan hari ini bisa membuahkan hasil yang benar-benar mampu mewujudkan Padang Lawas Bercahaya, serta setara dengan kabupaten/kota lain di Sumut, katanya. Soleh