Jakarta, PUBLIKASI— Mengawali penugasan di Komando Lintas Laut Militer Kolonel Kolonel Laut (P) Fafan Yudo Brahmono, M.Tyr.Opsla, M.M sebagai pejabat Asisten Intelijen Pangkolinlamil yang baru berkesempatan menjadi Inspektur Upacara pada upacara penaikan bendera yang berlangsung di lapangan Moeljono Silam, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin (05/2). Kesempatan tersebut selain dimanfaatkan untuk memperkenalkan diri di hadapan prajurit dan PNS Kolinlamil, sekaligus dipergunakan untuk menyampaikan arahan dan kebijakan Pimpinan.
Upacara penaikan bendera merah putih yang rutin dilaksanakan setiap awal Minggu tersebut diikuti oleh prajurit dan PNS Mako Kolinlamil dan Satuan Lintas Laut Militer 1 sebagai salah satu upaya untuk terus memupuk memupuk dan meningkatkan rasa nasionalisme, disiplin serta bangga menjadi abdi negara dari sebuah bangsa yang besar. Upacara bendera dapat pula dijadikan sebagai jam komandan dimana seorang Pimpinan atau Atasan akan menyampaikan berbagai informasi terkini terkait kebijakan Pemimpin serta hal-hal yang menjadi penekanan yang harus dilaksanakan.
Mengawali arahannya Asintel Pangkolinlamil mengajak seluruh peserta upacara dengan penuh kesadaran menindaklanjuti penekanan dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali dalam Perintah Harian Kasal, untuk meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan dalam pengabdian sebagai prajurit yang memegang teguh nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Trisila TNI AL dan menghimbau seluruh peserta upacara untuk selalu bersyukur dengan menghindari perbuatan-perbuatan yang yang melanggar dalam institusi TNI AL yaitu asusila, penyalahgunaan narkotika serta pelanggaran yang saat ini cukup marak yaitu fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender dan pinjaman online (pinjol) serta judi online. “Pikir seribu kali sebelum kalian melakukan suatu perbuatan yang mengarah pada pelanggaran.” tegas Asintel Pangkolinlamil.
Lebih lanjut Asintel Pangkolinlamil menyampaikan penekanan Panglima Kolinlamil Laksma TNI Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo dalam berbagai kesempatan untuk menggarisbawahi akan pentingnya netralitas TNI dalam pesta demokrasi yang akan berlangsung beberapa saat lagi. Oknum TNI yang melanggar netralitas TNI akan berdampak negatif bagi organisasi TNI secara menyeluruh, “misalnya ada yang nanya kepada anda dari 3 capres mana yang lebih bagus, jawabnya saya tidak tahu semua paslon bagus jawab begitu saja karena dikhawatirkan sekarang jamannya Medsos orang bisa saja sembunyi-sembunyi atau secara terang-terangan melaksanakan perekaman atau mungkin hanya dalam jebakan. TNI AL saat ini masih terbaik kita tidak tergoda untuk mendukung salah satu paslon, akan tetapi untuk istri atau PNS memiliki hak pilih” tegas Asintel Pangkolinlamil. (Andi Roesman Rola)