Boven Digoel, Papua- PUBLIKASI- Prajurit TNI serba bisa, ungkapan yang tepat untuk menggambarkan para prajurit TNI penjaga perbatasan RI-PNG di Kabupaten Boven Digoel, Papua khususnya Satgas Yonif Mekanis 516/CY dibawah naungan Kolakops Rem 174/ATW.
Mengingat pesan yang disampaikan oleh Brigjen TNI Bangun Nawoko Dankolakops Rem 174/ATW
“Selain bertugas mengamankan daerah perbatasan RI-PNG, kita juga harus memberikan sesuatu hal yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat binaan masing-masing pos serta mengangkat Harkat dan Martabat masyarakat Asli Papua”
Hal ini yang menjadi motivasi penyemangat tersendiri bagi prajurit branjangan yang tergabung dalam Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY ini khususnya pos Tetop.
Hal ini yang dilakukan oleh Kopda Muhammad Sai’in, salah satu prajurit di Pos Tetop ini dengan mengajarkan warga sekitar pos Tetop untuk mengolah biji kopi hasil kebun sendiri menjadi serbuk kopi yang siap konsumsi, Kamis (10/9/2020) siang.
Danpos Tetop bekerja sama dengan KUD setempat untuk pengadaan mesin giling modern yang bisa dimanfaatkan untuk mengolah biji kopi menjadi serbuk kopi.
Kopda Sai’in mengungkapkan, keterampilannya dalam membuat bubuk kopi ini ia dapatkan dari Dinas Pertanian di Jawa timur dan ia kembangkan sendiri di rumahnya sebelum berangkat penugasan. Ia mendapatkan pembekalan dan pengetahuan tentang cara pengolahan biji kopi yang efisien dan efektif.
“Saya mendapatkan ilmu pengolahan biji kopi ini dan saya praktekkan di rumah dengan membuat usaha penggilingan kopi kecil-kecilan, setelah saya berangkat penugasan ilmu tersebut saya bagikan kepada warga sekitar pos Tetop dikarenakan warga sekitar masih menggunakan ilmu pengolahan biji kopi dengan cara tradisional sehingga kurang efektif.” Ucap Kopda Sai’in.
Letda Inf Eko Setyo Budi selaku Danpos Tetop mengatakan “semoga dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi warga sekitar pos terutama warga Tetop Distrik Iniyandit Kab. Boven Digoel”.
Kemudian Kopda sai’in melaksanakan kegiatan sosialisasi pengolahan biji kopi ini mulai dari penyiapan dengan memilih kopi siap panen, teknik mengolah sampai dengan siap untuk dikonsumsi,
“Warga sangat antusias mengikuti pelatihan ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Komandan Satgas Yonif Mekanis 516/CY Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, S.I.P. menjelaskan, selain tugas utamanya menjaga keamanan tapal batas, prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG juga berkewajiban mendukung program UMKM yang di canangkan oleh presiden RI Joko Widodo. Salah satunya kemandirian untuk membuat usaha sendiri.
“Kami akan terus berupaya membantu kesulitan masyarakat di berbagai bidang, salah satu satunya dengan mengadakan sosialisasi pengolahan biji kopi yang berguna untuk memaksimalkan hasil UMKM daerah perbatasan RI-PNG,” ungkap Dansatgas. (GILANGHARRY)