Hindari Kekerasan, Kolinlamil Akan Tindak Tegas Prajuritnya yang Main Hakim Sendiri

Jakarta, PUBLIKASI — Salah satu poin penting tujuan upacara bendera ialah menumbuhkan rasa nasionalisme, yang merupakan jiwa bangsa Indonesia yang harus melekat selama negara ini masih berdiri. Oleh karena itu, upacara bendera menjadi salah satu kegiatan penting untuk membentuk karakter bangsa. Pembentukkan karakter bangsa ini ditunjukkan oleh prajurit dan PNS jajaran Komando Lintas Laut Militer dengan melaksanakan Upacara Bendera Merah Putih yang dipimpin oleh Kepala Dinas Hukum Komando Lintas Laut Militer Letkol Laut (H) Eko Priyanto di lapangan Moeljono Silam, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (4/9).

Kadiskum Kolinlamil dalam amanatnya menyampaikan bahwa selaku prajurit maupun PNS di lingkungan TNI Angkatan Laut seluruhnya terikat pada aturan dan hukum yang berlaku dan memberikan batasan dalam bertugas serta bersosialisasi di masyarakat. Pembatasan tersebut tentunya merupakan suatu hal yang dilarang dan apabila terbukti melanggar akan mendapatkan sanksi yang tegas dari kedinasan.

Beredarnya berita yang terekspos di media saat ini terkait dengan premanisme, penganiayaan dan kekerasan terhadap masyarakat sipil yang dilakukan oleh Oknum Prajurit TNI tentunya menjadi sentiment negatif di masyarakat, bahkan telah menutup peran dan citra positif TNI yang selama ini sudah dibangun dengan susah payah. Berkaitan dengan kejadian tersebut, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menekankan, bagi oknum prajurit yang terbukti melakukan penganiayaan, kekerasan, intimidasi, asusila, main hakim sendiri dan melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan kepada masyarakat akan langsung diproses hukum.

Sesuai dengan arahan Panglima Kolinlamil Laksda TNI Edwin, S.H., M.Han, M.H. beberapa kejadian yang menonjol menjadi perhatian media dan masyarakat agar menjadi cermin dan instrospeksi bagi semuanya untuk menghindari perbuatan tersebut. Begitu juga di lingkungan Kolinlamil agar praktek-praktek kekerasan kepada junior yang tidak mendidik untuk dihindari dan dihilangkan.

“Selain itu, tahun ini merupakan tahun politik untuk pemilu yang akan diselenggarakan pada tahun 2024, diharapkan seluruh prajurit Kolinlamil agar menjaga netralitas selaku prajurit TNI yang profesional. Prajurit TNI tidak mempunyai hak memilih , tidak boleh terbawa arus media elektronik untuk memberikan komentar yang mengakibatkan berbenturan dengan aturan yang mengikat semua. Ingat jarimu menentukan nasibmu.” ujar Kadiskum Kolinlamil.

Perilaku atau tindakan yang merugikan citra TNI menjadi perhatian bersama seluruh Pimpinan TNI/ TNI AL. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr Opsla menginstruksikan untuk selalu membina dan memberikan jam komandan kepada anak buah guna mencegah dan meminimalisir terjadinya pelanggaran dilingkungan Kolinlamil serta bertujuan untuk menyatukan visi, samakan langkah dan persepsi seluruh lapisan di dalam organisasi Angkatan Laut guna mencapai program-program prioritas yang telah ditentukan. (Andi Roesman Rola)

Leave a Comment!