Jakarta, PUBLIKASI – Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok melakukan sinergi dan kolaborasi dengan wartawan pelabuhan yang tergabung di Forum Wartawan Maritim Indonesia (Forwami) yang bertajuk Publik Expose Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, pada Rabu (5/4) bertempat di Hotel Swiss Bellin Kemayoran, Jakarta.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (Ka OP) Tanjung Priok, Ir Subagiyo MT. Dihadiri oleh rekan media dan Pejabat Struktural Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok., dalam sambutannya Ka OP menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya acara Publik Expose ini.
“Maksud kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan Public Expose di Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, dan melalui kegiatan ini dapat dimanfaatkan pula sebagai sarana silaturahmi, pertukaran informasi serta berbagi pengetahuan dan menyamakan persepsi dalam memberikan informasi terkait pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok. Kemudian tujuan kegiatan ini adalah agar Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok dapat bersinergi, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan rekan media yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok khususnya Forwam,i” ungkap Subagiyo.
“Kami mengapresiasi diselenggarakannya acara seperti ini dan mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang telah meluangkan waktunya untuk hadir. Di samping itu, kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mengenal teman-teman media wartawan khususnya yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok. Perkembangan layanan perlu dipublikasikan atau disebarluaskan agar bisa secepat mungkin diketahui pengguna jasa dan masyarakat. Dalam menyebarluaskan kebijakan, program dan kegiatan, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Ditjen Perhubungan Laut, maupun Kementerian Perhubungan, telah memanfaatkan beberapa platform media,” ujar Ka OP.
Dalam paraparannya Ka OP memaparkan beberapa point yang akan kami sampaikan yaitu mengenai National Logistic Ecosystem (NLE), Indonesia National Single Window (INSW), Limbah, Tarif Kepelabuhan, dan Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2023.
“Dalam hal limbah, kami telah melakukan langkah perubahan yaitu 2018 terbit Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut, 2019 terbit Peraturan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok yang berisi SOP pengelolaan limbah di Pelabuhan Tanjung Priok, hingga 2022 Kami telah melaksanakan Komitmen Bersama tentang rencana investigasi terpadu berbasis digitalisasi dan berwawasan lingkungan. Pada tahun ini (2023) kami tengah melakukan inovasi dengan menerapkan sistem monitoring pengendalian limbah B3 operasional pelabuhan atau darat,” papar Ka OP.
“Kedua, untuk Tarif di Pelabuhan Tanjung Priok, Kami mengacu pada Peraturan Menteri (PM) nomor 72 Tahun 2017 tentang jenis tarif kegiatan pengusahaan di pelabuhan. Ada 2 jenis tarif yaitu jenis tarif pelayanan jasa kepelabuhanan dan jenis tarif pelayanan jasa terkait dengan kepelabuhanan,” imbuh Mantan Direktur Kepelabuhanan.
“Mengenai penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE), kami telah melakukan beberapa inovasi layanan di antaranya Inaportnet, Single SubMission (SSm) Pengangkut dan Single Billing, Sistem Monitoring (SIMON) TKBM, Single Truck Identification Data (STID) dan Driver Identification Data (DID), serta Terminal Booking System (TBS),” ucap Ka OP.
“Pada saat ini melalui Lembaga Nasional Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan sedang dilakukan proses integrasi beberapa layanan antar Instansi Pemerintah di Pelabuhan Tanjung Priok. Proses integrasi ini dikoordinasikan oleh LNSW dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Melalui SSm Pengangkut, dilakukan integrasi layanan kedatangan kapal yang meliputi layanan Kantor Otoritas Pelabuhan, layanan Kantor Kesyahbandaran, layanan Kantor Bea Cukai, layanan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan layanan Imigrasi. Posisi saat ini adalah tahap piloting untuk 1 (satu) siklus dan single billing,” terang Subagiyo.
“Terakhir, terkait Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023 / 1444 Hijriyah, kami telah melakukan persiapan dengan mengadakan rapat persiapan dengan Instansi Pemerintah dan Stakeholders terkait di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok. Kami juga membuka Posko Angkutan Lebaran Tahun 2023 mulai tanggal 07 April 2023 sampai dengan 08 Mei 2023. Kami memprediksi jumlah penumpang pada tahun 2023 akan mengalami kenaikan 130% dari jumlah pemudik pada 2022,” lanjut Ka OP.
“Dalam Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023 ini kami menyediakan 14 armada kapal laut dengan total kapasitas 16.594 orang. Armada tersebut terdiri dari 9 kapal dari PT Pelni dan 5 kapal dari perusahaan pelayaran swasta. Direncanakan kami mengadakan Apel Gelar Pasukan yang akan dilaksanakan pada Kamis (6/4) di Terminal Penumpang Nusantara Pura,” ungkap Subagiyo.
“Berharap rekan media dapat memberikan masukan yang mungkin diketahui kami sebagai regulator. Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan semuanya yang selama ini telah menginformasikan dan mempublikasikan segala sesuatu terkait informasi Pelabuhan Tanjung Priok khususnya informasi pelayanan kepelabuhanan’, tutup Ka OP. (Andi Roesman Rola)