Makassar, PUBLIKASI ‐‐ Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi puncak curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan terjadi di awal Januari 2023 mendatang. Masyarakat pun karena itu, mereka harapkan tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca yang ekstrim.
“Di Makassar itu (puncak) terjadi di awal Januari sehingga kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan. karena puncak musim hujan di wilayah kita,” kata Kepala Bidang Data dan Informasi Balai BMKG Wilayah IV Makassar, Hanafi Hamzah, Selasa (27/12).
Meski demikian, untuk saat ini kata Hanafi, curah hujan di Makassar dan sekitarnya sudah mengalami penurunan intensitas. Hal ini berbeda dengan tiga hari sebelumnya di mana, curah hujan cukup lebat hingga mengakibatkan beberapa wilayah di Sulsel tergenang air.
“Curah hujan wilayah Makassar tetap ada, tetapi skalanya ringan hingga sedang, berbeda dengan tiga hari yang lalu yang mengguyur hujan cukup lebat sehingga menggenangi beberapa wilayah di Sulsel,” ungkapnya.
Hanafi menjelaskan ada faktor lain yang menyebabkan terbentuknya hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat di wilayah Makassar dan sekitarnya.
“Karena ada interaksi dinamika atmosfir dengan berbagai unsur-unsur yang ada, misalnya adanya tekanan udara di sebelah selatan kita, kemudian wilayah kia dilewati arus angin antar tropik, kemudian ada suhu laut yang hangat. Jadi ini semua masih mendukung terbentuknya hujan di wilayah kita,” jelasnya.
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan kondisi cuaca, karena ini masih periode curah hujan yang cukup tinggi akan berdampak pada aktivitas .
“Terutama masyarakat nelayan untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas di laut, karena kondisi sekarang ketinggian gelombang cukup signifikan wilayah sekitar Sulsel antara 2,5 hingga 4 meter,” pungkasnya. *Arya