Tingkatkan Kemampuan Akurasi Tembakan, Unsur Kogasgabratmin Laksanakan Gunnex

Jakarta, PUBLIKASI – Unsur-unsur KRI Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin) menggelar latihan tembakan kapal atau gun exercise ketika melintasi laut Jawa menuju daerah latihan di Lampung beberapa saat yang lalu. 5 KRI yang terlibat dalam Latihan Operasi Pendaratan Administrasi (Latopsratmin) tahun 2022 yaitu KRI Teluk Bintuni-520, KRI Teluk Palu-523, KRI Banda Aceh-593, KRI Golok-688 dan KRI Kurau-856 melaksanakan tembakan artileri dengan sasaran Tomato Killer sebagai simulasi kapal atas air musuh.

“Latihan gun exercise ini diselenggarakan untuk mengukur tingkat kemampuan prajurit KRI khususnya para pengawak senjata artileri KRI. Sejauh mana kemampuan mereka dalam mengarahkan dan membidik sasaran dengan cepat dan tepat dihadapkan dengan kondisi cuaca atau lingkungan laut baik itu berupa angin ataupun ombak yang mengakibatkan posisi kapal tidak mungkin dalam keadaan steady.” terang Asisten Operasi Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) Nanan Isnandar.

Unsur KRI yang terlibat Latopsratmin tahun 2022 melakukan latihan yang bersifat interoperability antar KRI, sehingga akan menyempurnakan kerja sama taktis jika nantinya terlibat dalam pertempuran laut sesungguhnya. Selain itu, juga dilatihkan pengendalian komunikasi dan prosedur penembakan agar semua kegiatan yang dilaksanakan berjalan secara tertib dan cermat sehingga keberhasilan latihan ataupun operasi dapat tercapai. Secara umum materi latihan penembakan atau gun exercise meliputi briefing artileri, standar prosedur operasi penembak meriam dan prosedur missfire saat penembakan meriam 40 mm, 37 mm dan senapan berat 12,7 mm.

Sementara itu Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Agus Hariadi selaku Direktur Latihan Operasi Pendaratan Administrasi menegaskan prajuritnya dituntut untuk terus mengasah kemampuan menembak menggunakan meriam kaliber 40 mm, 37 mm dan senapan berat Kaliber 12,7 mm saat kapal berlayar dengan akurasi tinggi sehingga simulasi sasaran dapat dihancurkan. “Gun exercise merupakan latihan yang selalu dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan. Kemampuan prajurit pengawak persenjataan kapal perang harus sering dilatih agar kemampuannya selalu meningkat. Kesemuanya bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit unsur KRI Kolinlamil sesuai dengan penekanan dari Bapak Kasal.” pungkas Panglima Kolinlamil. (Andi RR)

Leave a Comment!