Bendungan Sepaku Semoi Akan Jadi Sumber Air Baku Ibu Kota Baru

Jakarta, PUBLIKASI – Bendungan Sepaku Semoi di kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang sedang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menjadi sumber air baku dan pengendali banjir di kawasan di Ibu Kota Negara Nusantara.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengerjaan bendungan ini ditargetkan selesai pada awal 2023 dan pengisian awal atau impounding ditargetkan pertengahan 2023.

“Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030,” ujar Basuki dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Jumat (22/04).

Basuki mengatakan bendungan dengan luas genangan 280 hektare dan kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik ini sudah cukup lama direncanakan. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Balikpapan.

Bendungan ini juga akan dioptimalkan untuk penyediaan air baku berkapasitas 2.500 liter per detik dan mereduksi banjir sebesar 55 persen dengan berdirinya IKN. Saat ini, konstruksi Bendungan Sepaku Semoi mencapai 45 persen.

Progres tersebut meliputi pekerjaan penyiapan bangunan pelimpah, bangunan pengelak, dan tubuh bendungan meliputi main caver dam.
Bendungan dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga 2023 senilai Rp556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT BRP (KSO).

Selain Bendungan Sepaku Semo, Kementerian PUPR juga akan membangun Bendungan Batu Lepek yang berpotensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter per detik dan Bendungan Selamayu dengan potensi air baku sebesar 3.950 liter per detik.

Studi kelayakan Bendungan Batu Lepek dan Selamayu telah dilakukan pada 2020 dan 2021.

“Ke depan kami juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu, sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainasenya sedang kami desain untuk segera dikerjakan,” ujar Basuki.

Di Kalimantan Timur sendiri sudah terdapat enam tampungan air, yakni Bendungan Manggar di Balikpapan dengan kapasitas tampung 14,2 juta meter kubik, Bendungan Teritip di Balikpapan dengan kapasitas 2,43 juta meter kubik, dan Embung Aji Raden di Balikpapan dengan kapasitas 0,49 juta meter kubik.

Berikutnya, Bendungan Samboja di Kutai Kartanegara dengan kapasitas 5,09 juta meter kubik, Intake Kalhol Sungai Mahakam dengan kapasitas 0,02 juta meter kubik, dan Bendungan Lempake di Samarinda dengan kapasitas 0,67 juta meter kubik. *Arya

Leave a Comment!