Setelah Ludes, Kini Stok Pertalite Kembali Penuh di SPBU Bintaro

Jakarta, PUBLIKASI – SPBU PT Pertamina (Persero) sekitar Bintaro Tanggerang Selatan telah kembali mengisi stok BBM jenis Pertalite pada Selasa (5/4) pagi. Dimana situasi yang sebelumnya kosong saat malam, kini sudah kembali mengisi stok Pertalite.

“Pertalite masih ada, terakhir diisi tadi pagi jam 9,” kata Uni seorang petugas SPBU Pertamina 31.15424 di Jalan Tegal Rotan Jaya.

Sementara, salah satu pengawas SPBU Pertamina bernama Goldi Gardena memastikan stok Pertalite di SPBU yang terletak di seberang Bintaro Xchange Mall itu sudah mulai normal.

Namun, ia mengatakan stok Pertalite ludes pukul 10.55 WIB pada Senin (4/4). Lalu, stok kembali diisii pagi ini.

“Sudah normal sih, sudah nggak ada kelangkaan macam-macam,” katanya.

Ia mengatakan pengisian Pertalite dari pusat sudah kembali rutin. Selain itu, pengendara yang datang untuk mengisi Pertalite sudah tidak sebanyak pekan lalu atau saat Pertamina mengerek harga Pertamax menjadi lebih dari Rp12 ribu per liter.

“Kan kemarin-kemarin sempat bermasalah, sekarang sudah balik ke semula lagi. Lalu yang mengisi Pertamax dan Pertalite juga sudah normal,” ujarnya.

Hal yang sama terlihat pada SPBU nomor 31.15401 yang berada di Jalan Raya Bintaro Sektor 9. Ketersediaan pertalite di SPBU tersebut masih tersedia hingga pukul 09.25 WIB.

Selain itu, jumlah mobil yang mengantre untuk mengisi Pertalite dan Pertamax terpantau seimbang. Pemandangan itu jauh berbeda dibandingkan dengan pekan lalu, di mana mayoritas konsumen memilih Pertalite.

Sebelumnya, beberapa SPBU Pertamina kehabisan Pertalite setelah kenaikan harga Pertamax karena pelanggan mencari opsi BBM yang lebih murah.

Pjs Corporate Secretary Pertamina Irto Ginting mengklaim Pertamina sudah mengirimkan beberapa mobil tangki ke lokasi SPBU yang sedang kehabisan stok Pertalite.

“Sudah masuk mobil tangki. Harapannya, segera terurai. Saya enggak mengerti juga, kenapa di BSD-Bintaro tiba-tiba konsumsinya tinggi, tapi kita enggak ada pembatasan ya. Artinya, berapa pun yang diminta kita akan guyur ini,” ujar Irto.

Ia memastikan tidak semua SPBU kehabisan Pertalite. Irto juga menganjurkan masyarakat untuk tidak panik karena perusahaan masih akan terus memasok bensin jenis pertalite ke SPBU yang kehabisan.

“Jadi masyarakat tidak perlu panik, kalau di situ penuh, coba di tempat yang lain saja. Ini juga saya baru keliling kok wilayah Jakarta sekitar enggak ada antrean yang signifikan,” jelas dia.

Sementara, ia mengakui tingkat konsumsi Pertalite juga melonjak 10 persen pada Sabtu (2/4) lalu. Hal itu terjadi satu hari setelah harga Pertamax naik dari Rp9.000 per liter menjadi lebih dari Rp12 ribu per liter.

“Sabtu kurang lebih sempat naik 10 persen. Namun Minggu sudah turun kembali kembali. Kami lihat satu sampai dua minggu ke depan untuk melihat trennya,” tutup Irto. *Arya

Leave a Comment!