BMKG Keluarkan Peringatan Dini Terkait Gelombang Tinggi di Laut Natuna

Jakarta, PUBLIKASI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi hingga 6 meter yang berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara pada 3-4 April 2022.

Dalam keterangan tertulis, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, dan perairan utara Papua Barat.

Gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, perairan utara Manokwari-Biak, Samudra Pasifik Utara Biak-Jayapura.

BMKG menjelaskan faktor yang menyebabkan gelombang tinggi tersebut, karena pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5 – 25 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari selatan-barat dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot.

Kondisi ini menciptakan peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian tengah, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu.

Lalu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat-selatan, perairan selatan Pulau Jawa-Pulau Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB.

Kemudian berpotensi juga di Laut Sulawesi, perairan utara Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Sorong, perairan utara Jayapura-Sarmi, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua Barat, Teluk Cendrawasih.

Karena itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Selanjutnya, kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).

BMKG meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. *Arya

Leave a Comment!