Jakarta, PUBLIKASI – Kejadian di wilayah Nduga Papua yang menimpa Satuan Tugas Muara dan Perairan Korps Marinir hingga mengakibatkan 2 prajurit Marinir gugur, Lettu Mar Anumerta Moh. Ikbal dan Praka Mar Anumerta Wilson Andersen Here membawa kedukaan yang mendalam bagi seluruh prajurit TNI AL. Sebagai wujud rasa bela sungkawa dan penghormatan kepada dua prajurit Korps Marinir yang gugur tersebut Komando Lintas Laut Militer mengadakan sholat ghoib dan dilanjutkan doa bersama di Masjid At-Tauhid, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (28/3)
Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S. Aldedharma bersama seluruh prajurit Kolinlamil dengan penuh khusyuk mengikuti doa bersama. Dari wajah para prajurit penjelajah samudera tersirat dengan jelas wajah kesedihan mengingat 2 rekan mereka gugur dalam penugasan akibat diserang oleh anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP).
Selesai kegiatan doa bersama, Panglima Kolinlamil menyampaikan bahwa kegiatan doa bersama ini serentak dilaksanakan oleh seluruh prajurit jajaran Kolinlamil, termasuk prajurit Satlinlamil 2 di Surabaya dan Satlinlamil 3 di Makassar. Demikian pula prajurit unsur KRI yang saat ini sedang melaksanakan tugas operasi seperti KRI Banjarmasin-592 yang sandar di Dermaga PT Freeport Timika Papua. Untuk prajurit yang berdinas di Mako Kolinlamil dan beragama Nasrani doa bersama dilaksanakan di ruang Officer Club dan prajurit yang beragama Hindu di ruang kerja Asisten Potensi Maritim Pangkolinlamil.
Lebih lanjut Panglima Kolinlamil mengutarakan sesuai instruksi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono kepada jajaran TNI AL untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari berturut-turut terhitung sejak hari Senin (28/3). (Andi RR)