Menko Airlangga: Perguruan Tinggi diharapkan Mampu Cetak Sarjana-Sarjana yang Cakap Digital dan Bermental Wirausaha

Jakarta, PUBLIKASI – Pemerintah melakukan berbagai kebijakan yang ditujukan untuk mencapai target Indonesia Emas di tahun 2045. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain kebijakan hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah sumber daya alam di dalam negeri, mendorong sektor manufaktur yang berdampak luas meningkatkan devisa dan investasi, kebijakan program substitusi impor, dan kebijakan terkait peningkatan kualitas SDM Indonesia dengan penciptaan digital talent.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Kerja Nasional Ikatan Alumni ITS pada hari Minggu (27/03) secara virtual menyampaikan bahwa Indonesia Emas tahun 2045 harus dipersiapkan, dan Pemerintah terus mendorong agar penciptaan SDM unggul yang kreatif, cakap digital, dan mempunyai mental kewirausahaan untuk menyongsong momentum Indonesia Emas tahun 2045.

“Negara tentunya punya banyak potensi ekonomi digital, dan saat ini potensinya di tahun 2021 adalah USD 70 Miliar dan ini akan naik di tahun 2025 menjadi USD 146 Miliar. Untuk itu, Indonesia tentunya membutuhkan SDM yang jumlahnya besar, yaitu 9 juta orang sampai tahun 2030. Inilah yang menjadi tantangan agar Perguruan Tinggi mampu mencetak sarjana-sarjana yang digital literate,” ungkap Menko Airlangga.

Pemerintah pun telah memberikan dukungan melalui pengembangan digital talent antara lain melalui Kartu Prakerja dan Gerakan Nasional Literasi Digital untuk masyarakat umum, Digital Talent Scholarship untuk level tenaga profesional, dan Digital Leadership Academy untuk para pimpinan.

Selain untuk meningkatkan jumlah digital talent di Indonesia, program-program tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia. Hal tersebut dilakukan karena Pemerintah mengharapkan jumlah wirausaha di Indonesia dapat meningkat dan mencapai 5%.

“Pemerintah juga telah menciptakan dan memberikan berbagai regulasi yang memberikan perlindungan dan kemudahan kepada UMKM termasuk pembiayaannya,” tambah Menko Airlangga.

Dukungan pembiayaan bisa diperoleh melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mana Pemerintah telah memberikan alokasi sebesar 373 triliun rupiah dengan bunga 3% sampai akhir tahun 2022.

“Semoga Rakernas ini dapat menghasilkan gagasan dan inovasi yang tentunya mencerminkan kearifan dan juga terobosan yang dilakukan oleh para alumni ITS,” pungkas Menko Airlangga. (Red)

Leave a Comment!