Jakarta, PUBLIKASI – Masjid Istiqlal Jakarta, tetap menggelar Salat Jumat dan salat wajib lima waktu berjemaah dengan protokol Covid-19 yang ketat.
Kebijakan tersebut diambil meski kasus virus corona mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir. Kemarin tambahan kasus Covid-19 baru mencapai 27 ribu lebih.
Salah satunya dengan pembatasan jumlah jemaah di bawah 50 persen dari total kapasitas. Tak hanya itu, para jemaah juga wajib menggunakan masker dan menjaga jarak saf satu sama lain.
“Gerbang masjidnya belum dibuka full seperti saat keadaan normal. Prokes terutama saf masih berjarak,” Wakil Ketua bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Hurairah.
Istiqlal sempat memutuskan tak menggelar semua kegiatan ibadah berjemaah pada akhir Juni 2021 lalu imbas lonjakan kasus Covid-19 akibat penularan varian Delta di Indonesia.
Baru pada akhir Agustus 2021, Istiqlal kembali membuka aktivitas peribadatan dengan protokol kesehatan ketat.
Kasus positif Covid-19 mengalami lonjakan yang eksponensial dalam sepekan terakhir. Peningkatan itu ditengarai karena penyebaran varian Omicron di sejumlah daerah, khususnya Jakarta.
Data menunjukkan kasus aktif virus corona mencapai 115.275 per Kamis (3/2). Jumlah ini meningkat drastis setelah bertambah 21.166 kasus dari hari sebelumnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan rasio kasus positif virus corona atau positivity rate Indonesia sudah berada di angka 6 persen pada Rabu (2/2) lalu. Angka itu melebihi standar aman rasio positif versi WHO 5 persen. *Arya