Jakarta, PUBLIKASI – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berkomiten untuk mewujudkan keselamatan transportasi khususnya dalam layanan penyeberangan yang aman, nyaman dan berkeselamatan. Dipastikan, aspek keselamatan menjadi prioritas utama perusahaan dalam melayani masyarakat.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, ASDP konsisten untuk menghadirkan layanan prima kepada seluruh pengguna jasa dalam setiap pelayaran yang diberikan, dan patuh pada SOP yang telah diatur dalam regulasi.
“Kami patuh pada SOP dalam setiap pelayanan. Faktor kehati-hatian, cek dan ricek sebelum keberangkatan terus dilakukan oleh seluruh petugas saat mengoperasikan kapal untuk penyeberangan. Karena itu, kami juga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa yang akan naik kapal ferry, akan patuh aturan. Ikuti petunjuk keselamatan yang disampaikan oleh petugas sehingga perjalanan dapat berjalan dengan lancar, aman dan selamat,” tutur Shelvy.
Sebagai contoh, ketika proses muat ke kepal berlangsung, tim ASDP membutuhkan waktu beberapa saat sebelum akhirnya kapal ferry mendapatkan izin berlayar dari otoritas dan meninggalkan pelabuhan. “Terkadang, di saat kondisi ini membuat pengguna jasa tidak sabar dan ingin buru-buru berangkat. Padahal, dalam prosea muat penumpang dan kendaraan dilakukan pengaturan yang seksama. Petugas memastikan muatan sesuai dengan manifest, Bila terdapat kendaraan melebihi kapasitas, petugas akan meminta diikutsertakan ke kapal selanjutnya,” tuturnya.
ASDP, lanjutnya, berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan berkoordinasi aktif instruksi antar pemangku kepentingan di lingkungan pelabuhan agar mewujudkan layanan angkutan sungai, danau dan penyeberangan yang berkeselamatan. “Kami sangat setuju bahwa keselamatan menjadi tugas bersama dan kami akan konsisten dan mendukung upaya peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran angkutan sungai dan danau dan penyeberangan ini di setiap pelabuhan yang kami kelola,” lanjutnya.
Sebelumnya, dalam webinar bertajuk “Konsolidasi Nasional Keselamatan Dan Keamanan Pelayaran Transportasi Sungai Dan Danau Tahun 2022” yang diselenggarakan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub beberapa waktu lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, saat ini tingkat kecelakaan angkutan sungai dan danau di Indonesia masih cukup tinggi. Menurutnya, hal tersebut disebabkan karena kurangnya pemenuhan aspek kelaikan kapal dan juga faktor manusia yang seringkali mengabaikan standar keselamatan yang telah ditetapkan.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengungkapkan, berkaca dari beberapa kasus kecelakaan angkutan sungai dan danau seperti yang terjadi di Waduk Kedungombo, Jawa Tengah pada tahun lalu, ditemukan bahwa faktor kelaikan kapal dan faktor manusia menjadi dua faktor yang perlu diperhatikan.
“Perhatian terhadap aspek keselamatan harus kita tingkatkan lagi, mengingat di lokasi tersebut pengoperasian kapal menjadi bagian dari kegiatan masyarakat yang digunakan untuk kepentingan wisata dan bisnis. Kita akan terus dorong operator kapal untuk mengutamakan keselamatan,” ujar Dirjen Budi.
Webinar yang turut didukung oleh ASDP tersebut menjadi sarana konsolidasi dan evaluasi penyelenggaraan angkutan sungai dan danau yang selama ini dilakukan. Melalui kegiatan ini dapat digali masukan dari berbagai pihak, yang akan menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan penyelenggaraan transportasi sungai dan danau yang selamat dan aman.
Dan sebagai wujud nyata kolaborasi para pemangku kepentingan pada transportasi sungai dan danau, ASDP turut memberikan bantuan sebanyak 100 buah life jacket sehingga berhasil terkumpul sebanyak 783 life jacket dan 50 lifebuoy, yang merupakan bantuan dari sejumlah pihak yakni: Jasa Raharja, BKI, Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (GAPASDAP) dan Indonesian Forwarder Associations (INFA). Bantuan tersebut diserahterimakan kepada Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, yang nantinya akan disalurkan kepada para operator transportasi sungai dan danau di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan deklarasi keselamatan dan keamanan transportasi sungai dan danau, sebagai wujud komitmen para pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan, yang diwakili oleh Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), M Yusuf Hadi. (Andi Roesman Rola)