Medan, PUBLIKASI – Empat remaja anggota geng motor yang kerap membegal dengan menggunakan senjata tajam ditangkap Polsek Medan Timur, Sumatera Utara. Dua di antaranya ditembak karena berupaya menyerang petugas.
“Penangkapan berdasarkan hasil laporan masyarakat dan personel mengamankan empat tersangka. Di mana dari keempat tersangka, dua di antaranya diberi tindakan tegas terukur karena melakukan perlawanan saat penangkapan,” kata Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan, Senin (6/12).
Keempat tersangka yang ditangkap antara lain Agung Wira Andika (21), Ferdinan Hutagaol (19). Kemudian dua di antaranya masih di bawah umur yakni DIM (17) dan RFY (16).
Mereka sempat beraksi di Jalan Cemara pada 25 November malam lalu dan sempat kawanan geng motor ini terekam CCTV.
“Dari penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa tongkat baseball, gergaji besi dan parang yang digunakan untuk menyerang korban,” kata Rona.
Kompol Rona mengatakan peristiwa itu berawal saat kawanan geng motor berjumlah 50-an orang konvoi di Jalan Cemara. Saat itu korban juga melintas mengendarai sepeda motornya.
Keempat orang dari kelompok geng motor lantas menghentikan motor korban.
“Para tersangka beraksi dengan menakuti korban, lalu menghujani dengan pukulan dan mengambil sepeda motor korban. Korban sempat mencoba mempertahankan sepeda motornya namun gagal dan dibawa para pelaku,” ucapnya.
Korban ditinggalkan dalam kondisi bersimbah darah setelah dianiaya oleh keempat tersangka. Setelah berhasil membawa kabur motor korban, para tersangka menjualnya ke penadah.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengamankan penadah.
“Untuk penadah masih kita dalami. Untuk korban sendiri mengalami luka tusukan hingga mendapat 7 jahitan di bagian belakang tubuhnya,” ucapnya.
Rona mengatakan geng motor ini mayoritas beranggotakan remaja yang meresahkan masyarakat. Dia mengimbau agar orang tua lebih aktif mengawasi anak-anaknya. *Arya