Jakarta, PUBLIKASI – Bus TransJakarta menabrak separator karena menghindari truk mixer di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (6/12) pukul 04.30 WIB.
Diketahui, dalam sehari terjadi dua insiden kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta. Namun kecelakaan ini terjadi sebelum peristiwa bus TransJakarta yang menabrak tembok di Puri Beta Ciledug sekitar pukul 09.10 WIB.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono mengatakan kecelakaan pada dini hari ini bermula saat truk mixer berpindah lajur secara tiba-tiba.
“Jadi ceritanya si truk mixer itu tiba-tiba pindah jalur dari kiri ke kanan. Nah terus TransJakarta menghindar dan tabrak separator itu,” kata Argo, Senin (6/12).
Argo mengungkapkan bus TransJakarta itu baru keluar dari pool saat kecelakaan terjadi. Sehingga tak ada ada penumpang dalam kendaraan tersebut. Argo juga menegaskan tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun, bus TransJakarta mengalami kerusakan.
“Iya betul baru keluar dari pool, enggak ada penumpang,” ucap Argo.
Argo menyampaikan sopir truk mixer itu juga langsung bertanggung jawab pasca kecelakaan.
“Jadi setelah kejadian si pengemudi truk mixer bertanggung jawab penuh dia gantiin. Mobil bodi kanan TransJakarta itu ringsek,” ujarnya.
Diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah bus TransJakarta terlibat dalam insiden kecelakaan lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan sejak Januari hingga September 2021 terjadi 248 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus Transjakarta.
“Memang dari hasil inventarisasi kami itu telah terjadi lebih kurang 248 kejadian,” kata Syafrin dalam Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (6/12).
Sementara itu, berdasarkan data yang dipaparkan oleh Direktur Utama PT Transjakarta Mochammad Yana Aditya, tercatat sejak Januari hingga Oktober 2021, ada 502 kecelakaan yang melibatkan Transjakarta. Dari jumlah itu, operator yang mengalami kecelakaan paling banyak adalah PPD dengan 34 persen dan Mayasari Bhakti dengan 32 persen. *Arya