Jakarta, PUBLIKASI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mengawal komitmen investasi dari Uni Emirat Arab (UEA) mencapai US$44,6 miliar atau setara Rp635,23 triliun dan Inggris senilai US$9,29 miliar atau Rp132,31 triliun.
“Ini bukan angka kecil, angka yang US$44,6 miliar tadi gede, angka yang US$9,29 miliar juga gede, semuanya harus dikawal dan ditindaklanjuti,” ujar Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Rabu (17/11).
Bahkan, kepala negara memerintahkan sejumlah menteri langsung untuk menindaklanjuti seluruh komitmen investasi ini, mulai dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
“Semuanya betul-betul harus berkonsentrasi agar semuanya yang sudah menjadi komitmen itu betul-betul menetas dan bisa direalisasikan,” ucapnya.
Sebelumnya, UEA menyatakan komitmen investasi di berbagai sektor dan proyek. Mulai dari kerja sama antara Lembaga Pengelola Investasi (INA) dengan Abu Dhabi Growth Fund.
Kemudian ada juga rencana investasi melalui kerja sama antara INA dengan DP World, Pertamina dan Masdar, investasi di Kilang Balikpapan, investasi di bidang manufaktur dan distribusi vaksin, hingga kemitraan lainnya.
Sementara komitmen investasi dari Inggris didapat di tengah perhelatan Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia.
“Investasi ini dalam rangka transisi energi dan ekonomi hijau atas pertemuan kita dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan para CEO Inggris,” pungkasnya *Arya