Pengungsi Afghanistan di Prancis Kesulitan Bawa Keluarga Ketempat Aman

Kabul, PUBLIKASI — Setelah Kelompok Taliban mengambil kendali penuh atas Afghanistan pada 15 Agustus, para pengungsi Afghanistan di Prancis ingin membawa keluarga mereka ke tempat yang aman. Namun, prosedur reunifikasi keluarga, yang sangat tertunda karena pandemi, menjadi lebih rumit.

Sebanyak empat pengungsi Afghanistan pekan lalu mengajukan permintaan ke Dewan Negara Prancis. Mereka meminta agar semua keluarga Afghanistan yang sudah memiliki anggota keluarga di Prancis dievakuasi dari Kabul ke Prancis.

Tapi kontrol operasi evakuasi tidak termasuk dalam kewenangan peradilan administratif. Artinya, keluarga yang terdampar di Kabul tidak diprioritaskan untuk dibawa ke Prancis. Di Prancis, ada 3.500 aplikasi reunifikasi keluarga dari pengungsi Afghanistan yang menunggu tanggapan. Kasus-kasus ini telah tertunda selama berbulan-bulan, bahkan ada yang bertahun-tahun.

Seorang warga Afghanistan harus menunggu tiga setengah tahun sebelum dapat membawa kerabatnya,” kata Gérard Sadik, seorang spesialis hukum pengungsi di Cimade, dikutip dari InfoMigrants, Senin (6/9).

Prosedurnya tampak sangat rumit sebelum kedatangan Taliban pada 15 Agustus. “Di Kabul, kedutaan Prancis hampir tidak pernah mengeluarkan visa. Sudah bertahun-tahun sejak reunifikasi keluarga dilakukan melalui Afghanistan. Begitulah, semua warga Afghanistan tahu. Karena itu, berkas-berkas itu diproses di Islamabad, Pakistan,” lanjut Sadik. *Ristia/Sudin

Leave a Comment!