Jakarta, PUBLIKASI – Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo, mengimbau masyarakat menjaga etika dalam bermedia sosial. Ia mengecam setiap Youtuber yang memperolok-olok agama.
Pesan itu disampaikan Romo Benny untuk merespons masih banyaknya akun-akun yang berpotensi memecah belah bangsa. Termasuk kasus Youtuber Muhammad Kece yang di diduga melakukan penistaan agama.
“Para Youtuber itu harus jelas, bahwa mereka memiliki etika kepantasan publik yang baik. Beritakan yang baik, sebaiknya yang buruk itu harus dihindari,” katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (27/8/2021).
Menurut Romo Benny, apa yang dilakukan Muhammad Kece dan youtuber-youtuber lain yang memperolok-olok agama merupakan tindakan tidak terpuji dan dilarang oleh semua agama.
Karena itu, ia mengajak kepada masyarakat mengucilkan atau tidak mengikuti kanal-kanal youtube dan media sosial lainnya jika kontennya tidak beretika dan tidak bermoral yang berpotensi memecah belah bangsa.
“Saatnya masyarakat cerdas, para youtuber itu jangan diberi tempat. Disinilah pentingnya literasi dan kritis,” tegasnya.
Muhammad Kece ditangkap di Banjar Untal-Untal, Kuta Utara, Bali, pada Selasa (24/8/2021) sekitar pukul 19.30 WITA. M Kece dijerat pasal sangkaan berlapis terkait dengan pernyataannya yang dinilai telah melukai hati umat beragama. Dalam hal ini, ia terancam hukuman penjara hingga enam tahun. AKS