Jakarta, PUBLIKASI — Sebagai salah satu pilar utama dalam rantai logistik Nasional, pelabuhan memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu faktor Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3), serta lingkungan kerja yang aman menjadi prioritas utama bagi Pelindo, hal ini penting dilakukan karena merupakan kebutuhan dan hak tenaga kerja dalam perlindungan K3 untuk mewujudkan kesejahteraan, untuk mengurangi kerugian akibat kecelakaan kerja khususnya di lingkungan pelabuhan.
Selasa (18/02), bertempat di Museum Maritim Indonesia, dalam rangka peringatan Bulan K3 Nasional tahun 2025, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 atau Pelindo Regional 2 menyelenggarakan puncak peringatan Bulan K3 dengan menggelar kegiatan seminar K3 yang mengusung tema *“Penguatan Kapasitas SDM Dalam Mendukung Penerapan Manajemen K3 Untuk Meningkatkan Produktivitas”*
Kegiatan seminar K3 ini diikuti oleh 247 pekerja Pelindo Group di wilayah Regional 2 baik secara On Line maupun Off Line. Turut hadir diantaranya Executive Director 2 Regional 2 Pelindo, Drajat Sulistyo; Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, M Takwin Masuku; Plt. Group Head K3 dan Sistem Manajemen Pelindo, Bondan Winarno; Para Direksi Anak Perusahaan dan Afiliasi di Regional 2, Para Division Head dan Senior Manager Regional 2, Para Division Head dan Senior Manager Regional 2 dan Perwakilan Perusahaan Bongkar Muat (PBM) di lingkungan Pelindo Regional 2 Tanjung Priok.
*Executive Director 2 Regional 2 Pelindo, Drajat Sulistyo* dalam sambutannya mengatakan, peringatan hari ini menjadi momentum yang terus mengingatkan kita akan pentingnya penerapan K3, guna terciptanya tempat kerja yang aman, sehat, dan produktif. K3 bukanlah bicara sekedar sebuah sistem atau slogan belaka, tetapi K3 adalah Implementasi, dan bukti itu akan nyata dalam setiap perilaku aman atau kondisi aman yang seyogyanya kita temukan di area kerja, yang pada akhirnya akan menghadirkan lingkungan kerja Pelabuhan menjadi lingkungan yang aman, sehat dan nyaman.
Sebagaimana Program Keselamatan Hidup Perusahaan / CLSR (Corporate Live Saving Rules) yang dicanangkan perusahaan dan wajib diterapkan oleh seluruh insan Pelindo dan pihak terkait pada setiap Unit Kerja dan Entitas yang meliputi 9 elemen yaitu:
1) Pemberlakuan Area Terbatas
2) Bekerja di Sekitar Perairan
3) Bekerja di Dekat Barang Berbahaya
4) Bekerja pada Posisi Zona Aman
5) Bekerja dengan Peralatan Pelabuhan
6) Bekerja di Ketinggian
7) Sehat Saat Bekerja
8) Bekerja Saat Perbaikan Peralatan dan Sistem Instalasi
9) Bekerja di Ruang Terbatas
Lebih lanjut Drajat Sulistyo mengatakan, *“saya mau mengajak kita semua secara bersama dan sepakat boleh menjadikan K3 ini sebagai kebutuhan yang tak bisa ditawar-tawar lagi atau dikompromikan, namun mari menjadikan K3 menjadi sesuatu yang mutlak dan harus ada dalam setiap proses pekerjaan kita, sehingga melaluinya kita selalu siap dan waspada pada bahaya sekitar dan melakukan setiap pekerjaan itu sesuai dengan prosedur yang benar”*, ujar Drajat Sulistyo.
*Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, M Takwin Masuku* yang berkesempatan hadir dalam seminar Bulan K3 Tahun 2025 menghimbau kepada seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkomitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip K3 secara konsisten dan berkelanjutan, karena hal ini sejalan dengan Undang – Undang Republik Indonesia No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yaitu jaminan dan perlindungan terhadap keselamatan dan Kesehatan tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Oleh karenanya, mari kita bersama-sama membangun budaya kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif demi terciptanya pelabuhan yang lebih efisien dan berdaya saing tinggi, pungkas M. Takwin.
Untuk memberikan pengetahuan serta memotivasi peserta seminar khususnya para petugas K3, kegiatan ini diisi oleh 2 narasumber diantaranya *Dr. Iwan Rivai Alam Siahan*. selaku Occupational Medicine PT RS Pelabuhan dan RS Port Medical Center yang menerangkan seputar kesehatan kerja, tren hasil MCU serta program kesehatan kerja, dan *Meilisa Rahmadani* selaku OHSS Head Unit RSUI yang menerangkan bagaimana membentuk safety DNA.
Seminar Bulan K3 Tahun 2024 ditutup dengan penandatanganan Komitmen Mutu, Keselamatan & Kesehatan Kerja, Keamanan dan Lingkungan serta Penerapan 9 Elemen CLSR di Lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok yang ditanda tangani oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2, Para Anak Perusahaan dan perwakilan dari PBM, serta pemberian hadiah bagi para pemenang lomba foto dan video safety yang diikuti oleh Regional 2, Regional 2 Cabang, Anak Perusahaan dan Afiliasinya. (Andi Roesman Rola)