Jakarta, PUBLIKASI — Menjelang Pemilihan Umum 2024 yang akan dilaksanakan 14 Februari besok, Tim Satuan tugas Rencana Pelibatan Kolinlamil dalam menghadapi Kontingensi Gangguan Keamanan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024, untuk tingkat kesiapsiagaan terus ditingkatkan. Usai pelaksanaan apel pagi, personel Komando Lintas Laut Militer melaksanakan Latihan Penanggulangan Huru Hara (PHH). Kegiatan ini diikuti kurang lebih 500 prajurit untuk wilayah Jakarta, yang bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh prajurit Jalasena di jajaran TNI AL dalam menghadapi tugas pengamanan Pemilu. Dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Dansatlinlamil 1) Kolonel Laut (P) Yohanes Upang, M.Tr., Hanla., M.M dalam hal ini diwakilkan oleh Wakil Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Wadansatlinlamil) 1 Letkol Laut (P) Amin Wibowo, S.T, sebagai Koordinator lapangan Penanggulangan Huru Hara menjelang Pemilu, Selasa (13/2), bertempat di Lapangan Moeljono Silam, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Turut dihadiri Pejabat Utama dan Kasatker Kolinlamil.
Wadansatlinlamil 1 selaku Koordinator lapangan dalam pengarahannya menyampaikan bahwa digelarnya latihan PHH ini selain untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel juga disiapkan untuk membantu para stakeholder terkait yang membutuhkan bantuan dalam hal pengamanan. “Latihan PHH ini adalah untuk melihat kemampuan, menguji kesiapsiagaan dan meningkatkan profesionalisme personel Kolinlamil agar tidak ragu-ragu dalam bertindak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk menghadapi dan melaksanakan tahapan-tahapan penanggulangan potensi terjadinya kerusuhan massa. Laksanakan komunikasi dan negosiasi sebaik-baiknya dengan kelompok massa yang sedang melakukan aksinya secara persuasif, humanis dan kekeluargaan. Jangan mudah terpancing emosi dan tetap menahan diri menghadapi sikap dan perilaku massa yang melakukan aksi unjuk rasa.” Pungkas Wadansatlinlamil 1.
Pelatihan PHH yang dilaksanakan personel Kolinlamil ini cukup beragam. Mulai dari melatihkan formasi bersaf, formasi berbanjar dan formasi paruh lembing serta diilustrasikan penanggulangan massa pendemo oleh seluruh prajurit Jalasena di jajaran TNI AL dalam menghadapi tugas Pengamanan Pemilu dengan tujuan melakukan pengamanan, antisipasi menghalau massa dari timbulnya kerusuhan saat pelaksanaan maupun ketika proses penghitungan suara, diharapkan berlangsung aman, lancar dan tanpa gangguan Kamtibmas.
Sementara itu, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, PSC(J) M.A., M.M.S., CHRMP ditempat terpisah mengungkapkan bahwasannya, “Penanggulangan Huru-Hara yang digelar merupakan salah satu kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) TNI dalam mengantisipasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan untuk membantu memulihkan ketertiban jika dibutuhkan, laksanakan latihan PHH dengan sungguh-sungguh sehingga apabila dihadapkan dengan situasi yang sebenarnya di lapangan sudah siap dan mampu menghadapi dengan cara yang humanis dan persuasif.” tegas Panglima. Andi Roesman Rola