Jakarta, PUBLIKASI – Menjelang keberangkatannya menuju daerah operasi di Lebanon, Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-O UNIFIL/Lebanon yang melibatkan unsur KRI Diponegoro-365 melaksanakan pengecekan akhir kesiapan operasional. Kesiapan meliputi kemampuan prajurit dibidang tugas dan tanggung jawab jabatan serta perlengkapan yang telah diberikan baik perorangan maupun satuan. Bertempat di Lapangan Moeljono Silam Mako Kolinlamil, Tanjung Priok. Jakarta Utara Kamis (7/12).
Kegiatan diawali dengan paparan-paparan yang disampaikan Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Laksamana Muda TNI Retiono Kunto dan Haridiningtias, Letkol Laut (P) Heri Irwanto dari Bais serta Komandan Satgas Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, bertempat di Gedung Laut Nusantara Mako Kolinlamil, Turut dihadiri Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksda TNI Agus Santoso dan Pangkolinlamil Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, PSC(J)., M.A M.M.S., CHRMP, Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI Mochammad Riza, Inspektur Kolinlamil Laksma Damayanti serta seluruh Pejabat Utama dan Kasatker Kolinlamil.
Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Laksda TNI Rachmad Jayadi dalam amanat tertulis yang dibacakan Dan PMPP saat pelaksanaan apel pengecekan dihadapan segenap prajurit Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-O UNIFIL/Lebanon, mengatakan bahwa misi perdamaian ini dilaksanakan dalam rangka menjalankan mandat keamanan PBB sebagai bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap TNI untuk mewujudkan perdamaian dunia, disamping untuk meningkatkan peran Indonesia dalam melaksanakan ketertiban dunia sesuai amanat pembukaan UUD 1945.
Didalam amanatnya, Laksda Rahmad Jayadi mengingatkan kepada para prajurit bahwa, tugas yang nantinya akan diemban sangat sarat dengan misi kenegaraan baik aspek politik, diplomasi, militer maupun budaya yang menunjukkan dipundak para prajuritlah mengemban tugas suci dalam menjaga harkat, martabat serta kehormatan bangsa dan Negara.
“Kalian adalah duta-duta bangsa Indonesia yang harus menjaga nama baik bangsa dikancah Internasional. Tunjukkan semua itu melalui kinerja dan profesionalisme serta implementasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah kalian miliki baik kemampuan bahasa maupun penggunaan teknologi dalam pelaksanaan tugas”, ujarnya.
KRI Diponegoro-365 akan menggantikan penugasan KRI Frans Kaisiepo-368 yang telah melaksanakan pengabdiannya selama 12 bulan dibawah bendera PBB. Kapal perang dengan Komandan Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu ini akan berada di Jakarta hingga waktu keberangkatannya pada 11 Desember 2023 mendatang yang rencananya akan dilepas Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si, dan sesuai rencana setibanya di Lebanon pada bulan Januari 2024 akan melaksanakan serah terima atau Hand Over Take Over dengan KRI Frans Kaisepo-368.
KRI Diponegoro-365 membawa 120 personel terdiri dari 105 personel kapal, 9 crew helly serta 6 personel pendukung terdiri dari (Perwira Intelijen, Psikologi, Dokter, Penerangan, Bintara Kopaska dan Bintara Penyelam) dan akan melaksanakan tugas sebagai diplomasi militer dibawah Komando The United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL).
Satgas Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-O UNIFIL/Lebanon nantinya akan melaksanakan kegiatan seperti Maritime Interdiction Operation (MIO) dengan melaksanakan pengawasan maritim di Area of Maritime Operation (AMO), melaksanakan pelatihan guna meningkatkan kemampuan Lebanese Armed Force Navy (LAF-Navy), sehingga mampu menjaga wilayah laut teritorial secara mandiri, melaksanakan hailing seluruh kapal yang akan masuk/keluar perairan teritorial, melaksanakan boarding and inspection bila ada kapal asing yang dicurigai dan bertugas melaporkan kontak udara dari luar/dalam wilayah AMO. (Andi Roesman Rola)