Jakarta, PUBLIKASI – Bertepatan dengan hari sumpah pemuda Sabtu tanggal 28 Oktober 2023, bertempat di Ruang Serba Guna lantai 5 gedung kantor KSO TPK Koja, Serikat Pekerja TPK Koja menggelar acara Musyawarah Kerja (Musker) dengan mengangkat tema “Momentum Memperkuat Integritas Dan Produktivitas Untuk Menjadikan Serikat Pekerja Yang Cerdas dan Bermartabat”.
Para undangan yang hadir dalam acara Musker tersebut antara lain, perwakilan dari ITF Indonesia Hary DW, SP JICT, SEKAR JICT, SP RS Pelabuhan, SP NPB, SP Terminal Teluk Lamong, Masykur Isnan dari MIPLAW Firm dan Akbar Aziz dari Pawallang Law Firm. Sementara untuk manajemen yang berhalangan hadir dikarenakan ada agenda yang sama.
Acara dibuka dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne TPK Koja.
Sambutan pertama dibawakan oleh Hary DW sebagai perwakilan ITF Indonesia yang menyatakan bahwa ITF selalu mendukung kegiatan semua afiliasi dan mengawal perselisihan yang terjadi di SP TPK Koja agar segera terselesaikan dan mendapatkan hasil yang baik serta berkah buat semuanya.
Ketua SP JICT Bayu dan juga sebagai Ketua Komite JICT Koja juga menyampaikan terkait aksi korporasi antara JICT Koja bahwa akan terus mengawal aksi korporasi ini agar terjamin job security, Income security dan social security buat semua pekerja JICT dan KSO TPK Koja.
Sementara Ketua Umum SP TPK Koja Farudi dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Manajemen TPK Koja atas dukungan dan fasillitas yang diberikan sehingga kegiatan Musker bisa terselenggara dengan baik.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang sudah menyempatkan waktu untuk hadir, dan juga terimakasih kepada para narasumber yang telah memberikan materi tentang kedudukan serikat di dalam perusahaan yang dilindungi undang undang,” kata Farudi.
Lebih jauh dijelaskan beberapa poin penting yang dibahas dalam Musyawarah Kerja SP TPK Koja kali ini antara lain:
1. Peningkatan Kinerja dan Efisiensi: Kami memahami bahwa untuk tetap bersaing di industri, kinerja dan efisiensi adalah kunci.
2. Kesejahteraan Pekerja: Menyadari bahwa kinerja perusahaan tidak terlepas dari kontribusi setiap pekerja, SerikatPekerja mengajukan beberapa inisiatif yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja, seperti program asuransi kesehatan yang lebih baik, fasilitas kerja yang mendukung, dan program pengembangan karier.
3. Kolaborasi dan Komunikasi: Kami berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi antara manajemen dan pekerja. Melalui komunikasi yang lebih intensif, kami berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif.
Serikat Pekerja dan manajemen bersepakat untuk melakukan evaluasi berkala dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pekerja.
“Musyawarah Kerja ini adalah momentum bagi kami untuk bersama-sama mengevaluasi dan merumuskan langkah kedepan yang terbaik bagi perusahaan dan pekerja. Kami yakin, dengan sinergi dan kerjasama yang baik, kami dapat mencapai tujuan bersama.” tegas Farudi.
“Tetap semangat, jaga kesehatan dan salam solidaritas.” pungkasnya.
(Andi Roesman Rola)