Jakarta, PUBLIKASI – Kerusuhan warga, seperti yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, bakal menghambat pembangunan di Papua.
Hal itu dikatakan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Manokwari, Papua Barat saat menjalani kunjungan kerja pekan ini di Papua.
“Kalau masih ada seperti itu akan mengganggu jalannya pembangunan dan akan memperlambat munculnya kesejahteraan,” kata Ma’ruf, Sabtu (15/7), disitat dari Antara.
Ma’ruf mengatakan pemerintah ingin membangun kesejahteraan Papua di segala sektor. Hal ini yang mendasari dibuat otonomi khusus dan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua guna memastikan anggaran tepat sasaran.
Ma’ruf pun mengajak perusuh kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk membangun Papua.
“Oleh karena itu, kepada teman-teman yang masih bikin rusuh sebaiknya mari kembali ke pangkuan (NKRI). Papua sejahtera, tanah Papua untuk Papua,” ucap dia.
Berdasarkan keterangan resmi Polda Papua pada Jumat (14/7), kerusuhan di Dogiyai dimulai setelah terjadi penyerangan pada mobil berisi Satgas Damai Cartenz yang ingin membawa salah satu petugas yang sakit ke RSUD Paniai.
Mobil diadang sekelompok warga tak dikenal saat melintasi Idakebo, Distrik Kamu Utara. Mobil lantas diserang, seseorang melempar kapak hingga kaca pecah dan melukai anggota di dalam.
Penyerang juga dikatakan ingin merampas senjata api yang dibawa anggota sehingga sempat dikeluarkan tembakan dan pengejaran ke arah gunung.
Tiga personel disebut terluka karena terkena panah dan satu orang warga tewas. Polda Papua lantas mengirim pasukan Brimob dari Nabire ke Dogiyai untuk membantu penanganan kerusuhan itu. *Arya