Jakarta, PUBLIKASI – KSO TPK Koja Serahkan Sapi Qurban pada Masyarakat Sekitar Wilayah Kerja Perusahaan. Manajemen TPK Koja Kedepankan Dialog Terkait Penyelesaian Jaspro jelang Idul Fitri, TPK Koja Terapkan Layanan Early Stack.
Tercatat sebanyak 68 orang yang mendaftarkan diri untuk menjadi peserta donor, namun setelah menjalani tahap pemeriksaan, hanya 52 peserta yang bisa dan layak untuk menjadi pendonor, sedangkan 16 orang lainnya gagal dan belum memenuhi persyaratan, diantaranya disebabkan karena Hemoglobin ada yang rendah dan tinggi.
“Kita berusaha untuk bisa memfasilitasi tempat pengambilan darah bagi pegawai dan pengguna jasa, sehingga memudahkan mereka yang akan mendonorkan darahnya,” kata Diah Dharmawidiyana.
Diah Darmawidiyana juga menyampaikan bahwa kegiatan donor darah tersebut berlangsung rutin setiap per tiga bulan, yang mana kegiatan donor darah juga merupakan bagian dari salah satu upaya perusahaan dalam membantu masyarakat, terutama dalam hal bagi yang membutuhkan darah.
“Dampak lainnya adalah dengan adanya kegiatan rutin ini, diharapkan mampu melahirkan kebiasaan mendonorkan darah, serta mendorong adanya pendonor baru, sehingga kedepannya peserta pendonor bisa semakin bertambah, dan bisa lebih banyak dari yang sudah rutin tiga bulanan,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, Tim dari PMI DKI Jakarta menyiapkan 5 (lima) tempat untuk pengambilan darah dimana setiap pendonor akan melalui beberapa tahapan sebelum dinyatakan layak untuk diambil darahnya, yaitu peserta mengisi formulir dan menjawab setiap pertanyaan yang ada didalamnya, melakukan cek suhu dimana tidak boleh melebihi 37.5 derajat Celcius, menimbang berat badan untuk menentukan berapa banyak darah yang bisa diambil, serta cek tensi darah dan kekentalan darahnya.
Apabila lolos dari semua screening tersebut, peserta baru dapat mendonorkan darahnya ditempat yang sudah disediakan dan dilayani oleh petugas dari PMI yang sudah berpengalaman.
“Semoga dengan adanya kegiatan donor darah yang rutin dilaksanakan di KSO TPK Koja ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan dapat membantu PMI DKI Jakarta sebagai Bank Darah untuk memenuhi ketersediaan darah bagi orang lain pada saat membutuhkan,” pungkas Diah Dharmawidiyana. (Andi Roesman Rola)