Laba IPCC Melonjak Ditahun 2022, Ada Sinyal Bagi Angpao Deviden

Jakarta, PUBLIKASI – Laba IPCC Melonjak di Tahun 2022, ada Sinyal Kasih Angpao Dividen
Peningkatan kinerja PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC Terminal Kendaraan / IPCC) di sepanjang tahun 2022 tercatat menorehkan prestasi kerja yang sangat baik. Dari Laporan Keuangan IPCC untuk periode 2022, tercatat pada posisi bottom line, IPCC catatkan Laba Tahun Berjalan sebanyak Rp161,72 miliar atau mengalami peningkatan sebanyak 169,29% YoY. Hal tersebut disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima koranpublikasi.com Senin (19/6).

“Pencapaian ini menjadi prestasi yang sangat membanggakan, bahkan hasil tersebut dapat dikatakan tercapai di atas perkiraan, sebelumnya manajemen memperkirakan pencapaian laba akhir di tahun 2022 ialah di angka antara Rp130-150 miliar namun, realisasinya IPCC mampu mencapai laba di atas angka yang telah diperkiraan,” kata Sugeng Mulyadi, Direktur Utama IPCC.

Lebih jauh dikatakan, pencapaian peningkatan laba tersebut turut didukung oleh adanya peningkatan Pendapatan Operasi di sepanjang 2022. Di sepanjang tahun 2022, IPCC mampu meraup pendapatan sebanyak Rp726,57 miliar atau naik 40,58% secara year on year (YoY) dari pencapaian di tahun sebelumnya sebesar Rp516,84 miliar.

Dikatakan juga, raihan pendapatan tersebut dikontribusi dari peningkatan Pelayanan Jasa Terminal yang naik 40,35% YoY menjadi Rp671,07 miliar. Sementara itu, Pelayanan Jasa Barang turut memberikan kontribusi positif dengan kenaikan sebanyak 18,06% YoY menjadi Rp38,43 miliar.

Selain itu, lanjutnya, kontribusi dari pendapatan Pelayanan Rupa-rupa Usaha dan Pengusahaan Tanah, Bangunan, Air, dan Listrik (TBAL) masing-masing memberikan kontribusi sebesar Rp8,81 miliar dan Rp8,25 miliar dengan kenaikan masing-masing 76,90% dan 614,99% secara YoY.

Dijelaskan juga, kian membaiknya kondisi ekonomi global dan nasional memberikan kontribusi positif terutama pada permintaan kendaraan dan berimbas positif pada kegiatan bongkar muat di Terminal IPCC. Adanya imbas positif dengan peningkatan yang terjadi pada industri otomotif dan juga industri pertambangan turut memberikan peningkatan kinerja pada IPCC.

“Meski kegiatan bongkar muat sepanjang tahun 2022 mengalami peningkatan yang luar biasa namun, manajemen tetap melakukan cost control dan cost effectiveness sehingga pengeluaran biaya tetap dapat terkendali,” jelas Sugeng.

“Dengan peningkatan kinerja ini, Manajemen berencana akan membagikan pencapaian kinerja baik ini kepada para pemegang saham loyal IPCC dalam bentuk dividen,” tambahnya.

Untuk saat ini, lanjutnya, Manajemen sedang melakukan diskusi internal untuk menentukan besaran dividen yang akan dibagikan yang nantinya akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sesuai dengan yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia, IPCC akan berencana melaksanakan RUPS Tahunan Tahun Buku 2022 pada 27 Juni 2022 dimana salah satu agendanya ialah Penggunaan Laba/Rugi Bersih.

Dikatakan juga, agenda RUPS tersebut pada umumnya berkaitan dengan rencana pembagian dividen. Dalam pelaksanaan RUPS ini, baik fisik maupun virtual, tentunya hanya pemegang saham dan para undangan yang dapat hadir dan diperkenankan untuk ikut dalam pelaksanaan RUPS tersebut.

Adapun, nama-nama pemegang saham yang dapat hadir dalam RUPS tersebut ialah mereka yang tercatat sebagai pemegang saham IPCC per tanggal 31 Mei 2023 pada waktu Pk. 16.00 WIB.

“Pembagian dividen ini merupakan apresiasi dari Manajemen kepada para pemegang saham loyal yang telah mendukung pencapaian IPCC. Adanya peningkatan kinerja dari IPCC di sepanjang 2022 memberikan sentimen positif pada saham IPCC,” jelas Sugeng.

Di sisi lain, lanjutnya, selain peningkatan harga saham IPCC, para investor pemegang saham pun juga akan mendapatkan dividen atas pencapaian kinerja kami. Untuk besaran, memang untuk saat ini belum dapat kami sampaikan karena masih dalam tahap pembahasan dan nantinya akan diputuskan dalam RUPS Tahunan akhir bulan ini.

“Kita tunggu saja. Yang jelas, tentunya diharapkan yield-nya bisa lebih baik dari imbal hasil deposito sehingga memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham IPCC.” pungkas Sugeng Mulyadi.

Sebagai informasi tambahan, berkaca dari historis pembagian dividen IPCC, maka besaran persentase pembagian dividen (Dividend Payout Ratio) di kisaran antara 50% hingga 70% dari Laba Bersih. Di sisi lain, untuk rencana pembagian dividen di tahun ini, IPCC sebelumnya telah membagikan dividen interim sebesar Rp22,71 miliar di awal tahun ini atau setara dengan dividen per lembar sebesar Rp12,49. (Andi Roesman Rola)

Leave a Comment!