Tapsel, PUBLIKASI – Sebanyak 58 santri santriwati tingkat Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah pondok pesantren jabal Lubuk Raya Desa Huraba,Kec.Angkola Timur, bertempat di aula ponpes Jabal Lubuk Raya, Minggu (28/5).
Dengan bertemakan: Menyambut masa depan dengan berakhlakul Karimah, semangat belajar dan bertanggung jawab.
Turut dihadiri: anggota DPRD Tapsel dari praksis Gerindra Armen Sanusih Harahap,Kepala Desa Huraba Maramuba Harahap,Kapospol Pargarutan, toko masyarakat,orangtua santri/Wati dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya pimpinan ayahanda pondok pesantren Jabal Lubuk Raya Mursip Ibrahim Sitompul menceritakan,kalo tidak salah selama 14tahun saya bolak-balik dari Jakarta-Psp-DesaHuraba(Tapsel) tidak ada capek nya. Makanya bersyukur, bersyukur, bersyukur. Dan dibangunnya Pesantren Jabal Lubuk Raya ini kalau sebenarnya, khusus yang di kabupaten Tapsel, Sumatera Utara dan Negara Indonesia semata-mata karena Allah SWT.
“Karena kami yang sudah tua-tua ini agar kalian meneruskan ajaran agama kita,” ungkapnya.
Dikatakannya lagi, karena dapat panggilan Hidayah untuk membangun Huta(Desa red)dalam pendidikan agama Islam. Seperti yang telah disituskan mantan gubernur Sumatera Utara Rajainal Siregar “Marsipature Hutanabe”. Tercetus dalam pikiran bahwa ada yang saya diDesa Huraba, Tapanuli Selatan. Artinya disini bagi yang mau tamat sebagai penerus,setelah tamat dari ponpes Jabal Lubuk Raya setidaknya bisa membaca syahadat. Dan bagi santri/Wati madrasah Aliyah yang sudah tamat dari sini kalau mau meneruskan keperguruan tinggi silahkan. Karena zaman ini sangat perlu pendidikan yang setinggi-tingginya dan mudah mudahan bagi santri/Wati ponpes Jabal Lubuk Raya sebagai generasi yang mendatang.
“Kami disini sudah tua dan kalianlah sebagai generasi yang akan datang,” ujarnya.
Ditambahkannya, seperti kata orang bijak apabila ditanam padi maka yang tumbuh padi,dan kalau tidak ada perawatan akan rusak. Dan kalau rumput ditidak akan ditanam,akan tetapi tumbuh.
“Dan padi gambaran akhirat,sedangkan rumput gambarannya dunia katanya ulama,” tandasnya.
(Sakina Ramadhani/Hasim)