Jawa Tengah, PUBLIKASI – Para tamu yang berasal dari berbagai daerah telah berkumpul di Desa Muncar, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/3/2023) lalu. Mereka hadir dengan asa yang sama, masa depan lingkungan yang lebih baik.
“Kita berkumpul di kawasan Desa Sejahtera Astra (DSA) Temanggung kali ini untuk melaksanakan kegiatan penanaman 20.000 pohon dengan jenis tanaman kehutanan maupun tanaman produktif yang dapat memberikan manfaat masa depan masyarakat sekitar,” kata Head of Environment & Social Responsibility Astra Diah Suran Febrianti dalam keterangannya yang dikutip Koranpublikasi.com, Minggu (12/3/2023).
Kegiatan penanaman pohon itu juga dihadiri Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Raden Wijaya Kusumawardhana; Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Cicilia Sulastri; Ketua Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia Rosalia; Anggota Dewan Perwakilan Daerah Denty Eka Widi Pratiwi; Kepala Desa Muncar Kabupaten Temanggung Sis Bambang serta Head of Environment & Social Responsibility Astra Diah Suran Febrianti.
Dijelaskannya, penanaman pohon di DSA Temanggung itu dilakukan dengan sistem agroforestri, yaitu pemanfaatan lahan secara optimal dan lestari, dengan cara mengombinasikan tanaman kehutanan dan tanaman produktif.
DSA Temanggung telah dibina Astra sejak 2018. Desa ini tidak hanya memiliki kopi sebagai salah satu keunggulannya, tetapi juga mempunyai potensi wisata alam hasil kolaborasi antara desa wisata perkebunan berbasis kopi dan konsep agrowisata budaya.
Hingga 2023, jumlah masyarakat terpapar program DSA Temanggung telah mencapai 1.200 orang dari sebelumnya hanya sekitar 200 orang, dan penyerapan tenaga kerja meningkat menjadi 93 orang dari semula hanya 20 orang.
Potensi Desa Wisata
Pada pertengahan 2022 lalu, Astra juga mengembangkan pembinaan desa wisata di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, melalui DSA Mangunan dan DSA Gilangharjo dengan fokus untuk memberdayakan potensi di sekitarnya.
DSA Mangunan memiliki potensi dalam melestarikan hutan pinus dan kebun buah mangunan atau yang dikenal dengan ‘negeri di atas awan’. Setiap minggunya, sebanyak 1.500 wisatawan dari berbagai kota maupun negeri berdatangan untuk menyaksikan panorama matahari terbit di sini. Dengan biaya Rp10.000 per kunjungan, masyarakat sekitar bisa menghasilkan Rp60 juta setiap bulannya.
Selain negeri di atas awan, DSA Mangunan memiliki desa wisata kaki langit yang merupakan tempat belajar pembuatan kerajinan bubut kayu untuk diperdagangkan, serta tempat pembelajaran dan pembuatan minuman tradisional.
Sedangkan DSA Gilangharjo yang berlokasi di bawah kaki Gunung Cilik, Kaliurup, memiliki komunitas pembatik cilik untuk anak-anak dengan suasana yang ramah dan nyaman. Komunitas pembatik cilik ini dibina oleh Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 Bidang Kewirausahaan Anjani Sekar Arum untuk melestarikan produk unggulan yang secara bertahap telah dijual kepada masyarakat.
Hingga saat ini, kedua desa tersebut telah melibatkan sebanyak 180 warga dalam pengembangan desa, membuka lapangan kerja baru untuk 60 orang dan meningkatan pendapatan keseharian warga sebesar 20%.
Secara keseluruhan, program Desa Sejahtera Astra saat ini berjalan dengan baik di Jawa Tengah. Ada 128 desa yang telah dibina dengan total penerima manfaat sebanyak 19.865 orang.
Diketahui, hingga 2023, Astra telah membina 1.060 DSA dengan jumlah masyarakat yang terpapar DSA sebanyak 134.998 orang di seluruh Indonesia, menciptakan tenaga kerja baru untuk 20.370 orang, dan meningkatkan pendapatan rata-rata masyarakat sebesar 89% di seluruh Indonesia. Hingga kini ada empat klaster produk yang dihasilkan DSA, yakni klaster kopi, klaster agrikultur, olahan dan komoditas, klaster kelautan dan perikanan tangkap, serta klaster wisata, kreatif, budaya.
Kontribusi Astra untuk mengembangkan potensi alam sekitar DSA untuk hari ini dan masa depan Indonesia sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Kontribusi Publik
Astra merupakan salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 270 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung oleh sekitar 200.000 karyawan.
Model bisnis perusahaan yang terdiversifikasi menciptakan sinergi dan peluang di seluruh sektor industri termasuk Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, dan Properti.
Dengan kerangka sustainability baru, di dalamnya terdapat Astra 2030 Sustainability Aspirations untuk memandu perjalanan transisi Grup Astra dalam menjadi perusahaan yang lebih sustainable pada tahun 2030 dan seterusnya.
Astra berkeinginan untuk berkontribusi dalam memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia yang mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.
Selain itu, Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yakni kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.
Dilaksanakan pertama kali pada tahun 2010, program Astra Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, telah mengapresiasi 565 pemuda Indonesia dari masing-masing bidang, terdiri dari 87 penerima tingkat nasional dan 478 penerima tingkat provinsi.
Program SATU Indonesia Awards dikolaborasikan dengan berbagai kegiatan komunitas Astra melalui 170 Kampung Berseri Astra dan 1.060 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di seluruh Indonesia. (Abdullah Karim Siregar)