Jakarta – PUBLIKASI – “Kunci sukses dalam bisnis adalah kepekaan dalam menangkap peluang secara rill, artinya memiliki prospek yang bagus, permodalan terjangkau, proses produksi bisa dikuasai, dan distribusi serta penetrasi pasar yang mudah. Salah satu peluang bisnis tersebut adalah usaha peternakan ayam pedaging (broiler) dimana merupakan salah satu usaha di bidang agribisnis yang memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan. Hal ini disebabkan permintaan pasar yang cukup kuat, dan tata niaganya tersebar di mana-mana. Mulai dari pasar tradisional, warung-warung pinggir jalan, pedagang sayur keliling hingga supermarket,” ujar Direktur Utama PT. Putratama Group Ibu Susi di Bekasi, Rabu (3/1).
Itulah ketajaman naluri bisnis yang dimiliki oleh ibu Susi selaku Direktur Utama PT. Putratama Group, dimana salah satu anak perusahaannya bergerak di bidang peternakan. Nama anak perusahaan tersebut adalah PT. Putratama Agro Indo yang berlokasi di daerah Cianjur, Jawa Barat. Atau dalam sebuah farm terkenal dengan nama PUTRA AGRO FARM CIANJUR. Farm ini sebenarnya tidak sekedar bergerak di bidang peternakan saja, melainkan juga di bidang perkebunan dan pertanian. Jadi dalam penataan bisnis, tidak cukup hanya dengan pengetahuan saja tetapi juga kepekaan dalam mengasah naluri bisnis yang semakin tajam, dan chemistry bisnisnya ada di tangan dingin seorang ibu yang energik dan visioner ini.
Di bidang peternakan menggunakan konsep peternakan ayam modern dengan closed house system, atau sistem kandang yang berbasis teknologi di mana pemberian pakan dan minum serta pemantauan suhu ruangan kandang dilakukan secara otomatik yaitu berbasis sistem yang canggih. Penggunaan sistem tersebut menurunkan resiko kematian ayam dan menjamin kebersihan kandang serta kesehatan ayam sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Khusus bidang Agribisnis dipusatkan di wilayah Jababeka- Cikarang, dengan memiliki tiga gudang penyimpanan produk pertanian berupa beras dan minyak goreng. Sistem penjualannya melalui jaringan dan rantai penjualan modern bernama AgroMart. PT. Putratama Agro Indo menjalankan bisnis perdagangannya dengan menggandeng Koperasi SGR Mandiri Utama Sejahtera, yang kelahirannya juga dibidani oleh Putratama Group.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai bisnis PT. Putratama Agro Indo, awak media berhasil mewawancarai ibu Susi sebagai berikut :
Tanya : Sejak kapan kandang di Cianjur ini dirancang dan siapa saja konsumennya ?
Jawab : Pembangunan kandang di buat sejak tahun 2020, namun proses perancanganya sendiri sampai dengan terbangun ijin baik, ijin terhadap lingkungan setempat serta infrastruktur sejak tahun 2018 dan saat ini Putratama Agro Indo menjalani kemitraan dengan salah satu perusahaan besar Peternakan dalam pengembangbiakan dan budidaya ayam pedaging.
Tanya : Sudah berapa besar produksinya dan bagaimana pemasarannya ?
Jawab : Produksi ayam pedaging tiap bulan mencapai 90.000 hingga 100.000 ekor di 2 kandang yang ada dan pemasaran menggunakan konsep kemitraan sehingga dibantu oleh Mitra Kerja yaitu PT.Charoen Phokphand,Tbk.
Tanya : Kandang ini termasuk di bawah anak perusahaan yang mana dari putratama group? Dan bagaimana analisis pasar awalnya sehingga usaha ini dinilai prospektif untuk dibuka?
Jawab : PT. Putratama Agro Indo merupakan anak perusahaan afilisasi dari Putratama Group, dengan analisa bisnis usaha peternakan yang dinilai lebih stabil mengingat tidak terpengaruhi terhadap iklim bisnis pandemi maupun kondisi global yang mengkhawatirkan kedepan. Disamping itu, perusahaan juga turut membangun usaha disektor mikro dan makro budidaya peternakan ayam dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam sentral pangan Indonesia.
Tanya : Apakah ada captive market di kota besar seperti Bandung atau Jakarta ?
Jawab : Captiva market tidak hanya di ibukota Jakarta saja, melainkan juga di Jabodetabek yang memiliki peluang besar dan prospektif.
Tanya : Apakah putratama sudah merancang pula produk hilir, seperti rumah potong ayam atau resto ayam goreng ?
Jawab : Sementara ini belum memiliki rencana untuk membuat produk hilir seperti rumah potong ayam atau resto ayam goreng. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan di masa depan sebagai strategi pengembangan bisnis jangka panjang dengan melihat parameter bisnis dan kebutuhan pasar (market need).
Tanya : Rencana ke depan seperti apa ?
Jawab : Setiap perusahaan tentunya memiliki perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Salah satu contoh perencanaan jangka panjang, bisnis perternakan ayam Putratama Agro Indo akan mengembangkan sentra peternakan di berbagai wilayah Indonesia yang memiliki captive market yang baik. Jadi sentra peternakan tidak hanya di Cianjur, tetapi juga di luar propinsi bahkan di luar pulau Jawa.
“Kami memohon do’a dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar usaha kami bisa terus berkembang penuh berkah. Tidak semata – mata berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga pemerataan kesempatan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung stabilitas pangan nasional,” pungkasnya dengan penuh optimis. (Red)