Papua Selatan, PUBLIKASI – Bupati Merauke Romanus Mbaraka kepada sejumlah wartawan saat di temui di salah satu hotel di Merauke usai membuka kegiatan kajian percepatan infrastruktur jalan akhir tahun mengatakan saat ini pemerintah sedang berupaya bagaimana pembangunan akses jalan ini dapat terhubung baik Merauke Boven Digoel dan dari Boven Digoel ke Kabupaten Mappi yang tertutup akan mempermudah masyarakat di Selatan Papua ini karena memiliki alternatif pilihan saat akan berpergian, tidak lagi hanya bergantung pada sektor transportasi laut dan udara, Rabu, 08/12/22.
“Ya tentu dengan adanya beberapa alternatif transportasi akan membawa daerah itu bertumbuh dengan cepat, contoh Boven Digoel yang memiliki beberapa alternatif separti transportasi udara darat dan laut tentu laju tumbuhnya juga berbeda dengan yang belum memilikinya, karena orang bisa mengunakan truck dan mobil sebagai sarana pengangkut yang pastinya lebih cepat jika di bandingkan dengan kapal laut, dan saat ini sedang di upayakan pembangunan jembatan bian dan telah lelang hal ini juga di harapkan dapat memberikan akses Merauke-Mappi melalui sektor transportasi darat, karena saat saya ke mappi dan berkomunikasi dengan teman teman di PU Kab. Mappi ternyata telah di bangun jalan dari Bade ke mappi, nantinya tinggal di komunikasikan saja, sehingga orang mau ke MAPPI atau sebaliknya, demikian juga dari mappi ke Asmat karena saat ini teman teman dari mappi sedang membangun jalan ke senggo sehingga nantinya wilayah selatan ini semua dapat terhubung via darat dan bisa mengunakan kendaraan yang pastinya akan lebih cepat di bandingkan mengunakan kapal laut,” ujar orang nomor satu di Kab. Merauke ini.
Dalam arahannya saat membuka kajian percepatan pembangunan jalan di Selatan Papua bupati Merauke juga menambahkan agar selain jalan harus kuat, transportasi laut dan udara tentu masih ada alternatif lain yang lebih ekonomis, cepat dan membawa muatan dengan jumlah besar yakni kereta api.
“Dalam arahan tadi saya juga sempat menyinggung soal kereta api, mengapa? Karena dari struktur tanah kita memenuhi syarat untuk di bangun rel kereta api, kenapa? Karena dengan adanya kereta api tentu akan menghemat biaya harganya pasti murah, muatan banyak dan jalan raya kita akan awet karena orang akan cenderung menggunakan kereta api saat mengangkut bawaannya karena lebih banyak muatannya murah dan cepat ,secara fesibel manfaatnya akan jauh lebih baik buat Masyarakat,” kata Romanus.
Adapun munculnya pemikiran soal perlu adanya kereta api ini karena belajar jadi berbagai pengalaman yang pernah ada dan terjadi.
“Kerangka pemikiran saya sederhana saja belajar dari pengalaman dulu pernah kapal tengelam dan 700 jiwa orang meninggal, lalu bila musim ombak penumpang pasti mabuk laut dan berikutnya barang terbatas, kalau orang bisa membelah gunung hanya untuk rel kereta api kenapa kita tidak yang memiliki struktur tanah landai atau datar dengan begitu masyarakat bisa menikmati perjalanan mereka dengan tenang jika mengunakan kereta api dan bawaannya juga akan lebih banyak kenapa ini saya pikirkan karena intinya kita harus sayang masyarakat,” imbuhnya.
Soal di tanyakan kapan pembangunan rel kereta api ini di lakukan bupati Merauke mengatakan dirinya akan mewujudkan jika beliau menjadi Gubernur sembari tertawa.
“Iya kalian teman-teman wartawan berdoa saja jika nanti saya menjadi gubernur saya akan membangun rel kereta api,” ujar Romanus sembari tertawa.
Gilang Harry