Arif Rachman Sempat Ditegur Sambo Saat Lihat CCTV di Rumah Dinas

Jakarta, PUBLIKASI – Terdakwa kasus perintangan penyidikan pembunuhan berencana Brigadir J, Arif Rachman Arifin, mengaku sempat ditegur Ferdy Sambo saat melihat-lihat CCTV rumah dinas di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hal itu disampaikan Arif saat menjadi saksi untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (28/11).

Arif yang merupakan eks Wakaden B Biro Paminal Propam Polri itu datang ke rumah dinas Sambo pada 9 Juli 2022 atau sehari setelah pembunuhan terjadi. Di sana, ia melihat keberadaan CCTV yang terpasang di garasi rumah. Melihat gerak-gerik Arif, Sambo pun menegurnya.

“Karena rombongan Pak Ferdy Sambo dan beberapa pejabat duduk di depan garasi, saya berdiri di dekat garasi Yang Mulia. Di situ saya sempat melihat ada CCTV di garasi, CCTV kamera. Beliau nanya, ‘kenapa lihat CCTV?’ Saya bilang, ‘ini bagus Ndan (Komandan) kalau ada gambarnya’. Terus beliau bilang, ‘itu rusak’,” kata Arif.

“Siapa yang bilang?” tanya hakim.

“Pak Ferdy bilang itu rusak,” jawab Arif.

“Yang negur kenapa lihat-lihat ke atas?” tanya hakim lagi.

“Pak Ferdy Sambo,” jawab Arif.

Kemudian, Arif mengatakan Sambo memarahi dirinya lantaran terlambat datang ke tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J. Sambo bertanya ke mana saja Arif sejak sehari sebelumnya.

“Beliau nanya ‘kamu ke mana dari kemarin?’ Kamu nggak tahu kejadian di sini?’. Saya bilang ‘siap, belum tahu, baru tahu hari ini’. Beliau sampaikan ‘apatis’, (dijawab) siap salah’,” kata Arif.

Saat mendengar kata ‘apatis’ itu, Arif langsung bergeser ke area taman. Selang beberapa waktu kemudian, ia diperintah oleh Sambo untuk berangkat ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Arif diminta untuk memerintahkan penyidik Polres Jakarta Selatan memeriksa istri Sambo, Putri Candrawathi di rumah Saguling, Duren Tiga.

“Kemudian saya diperintahkan oleh Pak Ferdy Sambo untuk berangkat ke Polres Selatan. Perintahnya untuk koordinasi dengan penyidik PPA agar malam itu juga Ibu bisa diperiksa di rumah,” ujarnya.

Mendapat perintah itu, Arif bergegas ke Polres Metro Jakarta Selatan. Ia kemudian menghubungi Chuck Putranto agar berkenan menemani dirinya menghadap penyidik.  *Arya

Leave a Comment!