Jakarta, PUBLIKASI – Dalam menjalankan layanan pertanahan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tentu tak mampu berdiri sendiri. Butuh kolaborasi dari kementerian/lembaga, aparat penegak hukum, hingga berbagai lapisan masyarakat.
Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni kemudian mempertegas pernyataan tersebut. Ia menjelaskan, dalam sebuah literatur ilmu sosial politik bahwa suksesnya sebuah program atau kebijakan salah satu indikatornya adalah partisipasi masyarakat.
“Dalam konteks itu peran MAPPI (Masyarakat Profesi Penilai Indonesia) menjadi penting sebagai asosiasi profesi yang membantu pekerjaan-pekerjaan pemerintah, di mana prosesnya jauh akan lebih baik apabila disematkan pada orang yang memang di luar pemerintahan,” ucapnya saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) MAPPI di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta, pada Minggu (23/10/2022).
Menyadari hal tersebut, di HUT ke-41 MAPPI ini Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN menyampaikan dukungan penuh atas kemajuan MAPPI sebagai asosiasi profesi yang selama ini membantu Kementerian ATR/BPN menjalankan berbagai tugas, termasuk sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN). “Bapak/Ibu semua telah berkontribusi besar dalam proses pembangunan negeri ini. Tanpa MAPPI prosesnya mungkin tak sebaik yang diharapkan,” ujar Raja Juli Antoni.
“Selamat Ulang Tahun ke-41, 41 adalah usia yang dewasa, semoga semakin profesional, transparan, akuntabel, sehingga akan lebih bermanfaat bagi nusa dan bangsa,” tutup Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN.
Pada acara tersebut Ketua Umum MAPPI, Muhammad A. Muttaqin menyampaikan, semangat yang diusung oleh MAPPI di ulang tahun ke-41 ini ialah bersama penilai, Indonesia maju. “Alhamdulillah, di tahun ke-41 ini MAPPI dapat terus berkembang, dapat membina anggotanya untuk tetap menjadi penilai Indonesia yang berintegritas, profesional, dan ujungnya dipercaya oleh bangsa,” jelasnya.
Adapun dalam kesempatan ini, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN didampingi oleh Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Kementerian ATR/BPN, Embun Sari. (*/Red)