Tapsel, PUBLIKASI – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, didampingi Ketua TP PKK yang juga selaku Ketua Pengurus Daerah Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (PD GPMB), Ny Rosalina Dolly Pasaribu, mengajak ke seluruh masyarakat, terkhusus anak-anak penerus bangsa, agar gemar baca buku yang berbobot, sehingga menghasilkan generasi yang cerdas.
“Mengingat selama ini kita sangat mudah mendapatkan informasi, baik dari media elektronik juga sosial. Jadi kita harus tahu mana yang berbobot, dan mana yang tidak,” ujar Bupati usai menghadiri zoom meeting dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, pada peringatan Hari Literasi Nasional di Pepustakaan Umum Daerah Prof Lafran Pane, Desa Pangurabaan, Kecamatan Sipirok, Kamis (8/9).
Saat ini, sebut Bupati, semua pihak sudah merasakan perkembangan zaman yang semakin canggih, akibatnya kita dengan mudah disuguhi informasi-informasi yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Begitu juga dengan yang menulis dan menyebarkannya cenderung orang yang tidak bertanggung jawab secara ilmiah.
Maka itu, Bupati mengajak semua pihak untuk mengikuti pepatah terdahulu, yakni “Membaca adalah Jendela Dunia,” tentu dengan bacaan yang berbobot. Sehingga, orang-orang dahulu, menganjurkan generasi penerus untuk membaca satu buku dalam sepekan. Kata Bupati, minat membaca masyarakat di Indonesia sangat rendah, yakni 11 persen.
“Kegiatan ini di peringati di seluruh belahan dunia, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi dalam kehidupan. Beragam manfaat bisa didapatkan jika masyarakat mengedepankan literasi dalam hidup,” jelas Bupati.
Sewaktu kuliah, Bupati mengaku banyak mengoleksi buku di rumah. Namun akhirnya buku itu tidak terbaca. Untuk mengatasinya, Ia mengikuti berbagai pelatihan membaca efektif, hingga membaca cepat atau speed reading. Dan pada akhirnya Bupati tahu, bahwa membaca memiliki metode, seperti dengan memulai dari kata pangantar, referensi dari pembaca sebelumnya dan kesimpulan diakhir. Hal itu, menurutnya, bisa meningkatkan minat baca terhadap buku tersebut.
“Itu juga bisa mengetahui bahwa buku tersebut memang layak dibaca atau tidak,” imbuhnya.
Menurut Bupati, kegiatan ini sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara No.045/10267/2022 tanggal 5 September 2022, akan dilaksanakan Gerakan Sumut Membaca, serta mengajak seluruh masyarakat, rekan kerja, anak-anak untuk sama-sama duduk bersama membaca di ruangan/kantor/sekolah serta tempat lainnya, selama 15 menit.
Sementara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam sambutannya melalui zoom meeting mengatakan, bahwa gerakan Sumut Membaca sebagai bagian dari peringatan Hari Literasi Nasional. Dengan membaca wawasan semakin luas, begitu juga pengetahuan semakin meningkat, dan pada akhirnya menghadirkan generasi bangsa yang cerdas dan unggul.
“Membaca harus menjadi kebiasaan baik yang bermanfaat bagi terwujudnya Sumatera Utara lebih baik dan bermartabat,” tandasnya.
Selanjutnya Gubernur Sumatera Utara, Bupati Tapsel dan seluruh peserta zoom meeting melaksanakan gerakan membaca 15 menit secara serentak, untuk memeriahkan Gerakan Sumut Membaca di dalam keseharian. Turut hadir Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Kadis Kominfo, Kabag Humas dan Protokol, dan anak sekolah yang ikut membaca di Perpustakaan Umum Daerah Prof Lafran Pane. (Sakinah Ramadhani)