Jakarta, PUBLIKASI – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, menjenguk personel keamanan yang terluka saat mengamankan demo ricuh menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta. Ia lantas memaparkan ada 31 personel TNI-Polri yang jadi korban demo ricuh tersebut.
“Jadi untuk anggota yang luka ada 31 orang, 28 dari Polri dan 3 orang dari TNI. Untuk Polri, yang masih dirawat di RS itu 6 orang sudah membaik,” kata Nana kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur (10/10).
Nana juga menyebut ada 30 orang masyarakat yang mengalami luka-luka usai saat aksi itu. Sebanyak 4 orang di antaranya masih dirawat di RS dan kondisinya mulai membaik.
31 Personel TNI-Polri Jadi Korban Luka saat Demo Ricuh Omnibus Law di Jakarta (1)
Halte Bus Trans-Jakarta Sarinah hangus dibakar pengunjuk rasa penolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
“Alhamdulilah sudah membaik, inilah dampak dari aksi unjuk rasa kemarin, yang sebagian dirawat,” kata Nana.
Nana menambahkan, demo ricuh tersebut membuat sejumlah Pos Polisi rusak yang kini masih diperbaiki. Ia menyebut perusakan itu dilakukan kelompok anarko.
“Ketika terjadi pelemparan yang dilakukan massa dari kelompok-kelompok yang kita tahu, buruh, mahasiswa, pelajar dan banyak masyarakat, ini ada yang anak muda yang tergabung kita ketahui dengan anarko,” ucap Nana. **
31 Personel TNI-Polri Jadi Korban Luka saat Demo Ricuh Omnibus Law di Jakarta
October 10, 2020