PPRN Jamin Harga Telur Akan Turun Dalam 2 Minggu Kedepan

Jakarta, PUBLIKASI – Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN) menjamin harga telur akan turun kurang dari dua pekan ke depan setelah sempat melonjak di atas Rp30 ribu per kg.

Ketua (PPRN) Blitar Rofi Yasifun mengatakan harga telur mulai turun seiring berakhirnya penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh Kementerian Sosial.

Bansos tersebut disebut telah meningkatkan permintaan telur hingga membuat harga melonjak.

Rofi menambahkan harga telur juga naik karena meningkatnya permintaan saat peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-77 pada 17 Agustus lalu.

“Semua daerah melakukan pawai carnival, baris, dan kegiatan lomba di semua kampung, dan di sana ada para pedagang makanan dan lain-lain. Artinya semua omzet agen telur naik,” ujarnya.

Rofi pun yakin harga telur akan turun dalam waktu dekat di kisaran Rp27 ribu hingga Rp28 ribu per kg.

“Harusnya di konsumen segera di harga Rp27 ribu sampai Rp28 ribu,” ujar Rofi.

Senada, Ketua PPRN mengatakan harga telur akan turun pada September mendatang seiring berakhirnya penyaluran bansos ke masyarakat. Ia pun menyarankan agar penyaluran bansos agar tidak diberikan dalam waktu sekaligus agar harga telur tetap terkendali.

“Saran kami ke pemerintah, bansos jangan dirapel agar harga telur bisa terkendali dan tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang sengaja ingin ambil kesempatan,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan harga telur ayam turun ke level Rp28 ribu per kilogram (kg) di akhir September 2022.

Ia mengatakan harga telur naik karena beberapa faktor, salah satunya program bansos. Sebab itu, Zulkifli menilai kenaikan harga ini hanya sebuah siklus.

“Saya kira akhir September sudah di bawah Rp30 ribu lagi,” katanya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Rabu (24/8). *Arya

Leave a Comment!