Jakarta, PUBLIKASI – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bakal menguji temuan luka di tubuh Brigadir J, hari ini, Kamis (21/7).
Komisoner Komnas HAM Choirul Anam menyebut pengujian itu akan dilakukan oleh tim ahli.
“Komnas HAM sudah sangat memastikan bagaimana posisi luka dan kenapa luka itu terjadi, namun demikian kami akan menguji dengan ahli kami sendiri yang kami pakai,” kata Anam kepada wartawan, Rabu (20/7).
Anam menjelaskan pengujian itu dilakukan untuk mengukur semua temuan yang ada.
Ia menyebut pertemuan dengan para ahli akan dilaksanakan secara tertutup. Ia juga mengaku belum bisa membeberkan siapa saja ahli yang akan terlibat.
“Apakah ahlinya bisa diketahui identitasnya? Saya kira ada baiknya tidak kita sebutkan ahli kami saat ini. Agar ahli juga punya kenyamanan untuk menyampaikan ke kami,” ujarnya.
Anam memastikan penguji ahli dari Komnas HAM kredibel. Sebab, beberapa di antaranya kerap dilibatkan dalam kasus besar lain.
“Sepanjang pengalaman Komnas HAM, dia berkontribusi sangat penting dalam pekerjaan-pekerjaan besarnya Komnas HAM,” ucap dia.
Sebelumnya, keluarga Brigadir J menyebut banyak kejanggalan dalam kasus penembakan yang terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Polisi menyebut, Brigadir J tewas dalam insiden saling tembak. Namun, keluarga menemukan luka sayat dan jari putus.
Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus itu. *Arya