Tapsel, PUBLIKASI – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt, MM, diwakili Sekda, Parulian Nasution, melepas kontingen Pramuka Kwartir Cabang (Kwartir) Tapsel untuk mengikuti Jambore Daerah (Jamda) Provinsi Sumut, Kamis (14/7) di Lapangan Parade, Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel.
Para peserta akan mengikuti Jamda Provinsi Sumut di Bumi Perkemahan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.
Dalam sambutannya, Sekda mengungkap harapannya ke peserta Jamda, agar terus mempertahankan semangat di setiap denyut warga Pramuka. Sekda berujar, tidak semua orang bisa mengikuti Jamda.
Baginya, Jamda adalah suatu kerinduan bagi warga Pramuka karena selama Covid-19, Jambore yang dilaksanakan Kwartir Daerah Sumut tidak digelar.
“Bahkan, Jambore Nasional di Cibubur hampir tidak ada lagi. Begitu juga dengan Sekretariat Pramuka di Jalan Merdeka Barat di Jakarta nyaris sepi dari kegiatan Pramuka akibat Covid-19,” kata Sekda.
Saat ini, lanjut Sekda, warga Pramuka telah di hadapkan kembali menuju medan perjuangan dan pengabdian. Maka dari itu, dirinya berharap agar kontingen Pramuka dapat menjaga nama baik Kabupaten Tapsel dengan menunjukkan jiwa Korsa yang tinggi. Sekda juga meminta, kontingen agar selalu kompak.
Menurutnya, orang-orang yang mengikuti Pramuka, berarti memiliki semangat Nasionalisme yang tinggi. Melalui kegiatan ini, Sekda berharap akan muncul kembali Jambore Nasional di Cibubur nanti. Untuk itu, jiwa patriotisme, semangat rela berkorban, pengabdian, dan ketangguhan, harus muncul di setiap jiwa warga Pramuka.
“Apapun materi-materi yang didapatkan nanti di Jambore, agar diikuti dengan baik, hingga nama harum Pramuka Tapanuli Selatan tetap terjaga. Pantang menyerah, harus tangguh, dan peka terhadap situasi yang ada,” pesan Sekda.
Dia menginginkan, warga Pramuka Tapsel harus membaur dengan Kwarcab lainnya. Jadi, Kwarcab Tapsel harus dikenal dan harus diperhitungkan hingga tingkat Nasional. Pramuka harus bersahabat dan bersaudara. Orang Pramuka harus pandai menjalin hubungan dan komunikasi. Maka harus tercipta persatuan dan kesatuan di diri warga Pramuka.
“Jangan ada rasa minder dan malu. Harus terdepan. Pramuka tidak boleh terbelakang,” sebutnya.
Bagi Sekda, warga Pramuka harus pandai mengolah pikiran, yakni cerdas, brilian, dan cemerlang. Pramuka juga harus mengerti dalam mengolah jiwa dengan tidak boleh melihat kelemahan orang lain maupun fitnah dan pengkhianatan di lapangan, namun harus berjiwa besar. Pramuka harus berpikir positif dengan tujuan yang besar.
Selanjutnya, Pramuka harus bisa mengolah kerja dengan menjaga kekompakan. Sebut Sekda, orang yang main-main di Pramuka akan menyesal.
Namun sebaliknya, orang yang sungguh-sungguh di Pramuka, pasti akan meraih kesuksesan. Kemudian, warga Pramuka harus bisa mengolah rasa. Di mana, harus ada rasa empati.
“Kalau ada yang mendapat gangguan di medan Perkemahan, jangan dilihat dia dari mana. Tapi segera bantu. Kalau ada yang perlu pertolongan segera tolong. Pramuka itu giat, pendidikannya di alam terbuka, sehingga empati harus muncul dan harus peka terhadap apa yang dirasakan orang lain,” jelasnya.
Dan yang tidak kalah penting, menurutnya, adalah olah raga. Warga Pramuka tak ada yang boleh loyo. Pramuka, harus terdepan dalam memajukan olah raga di Kabupaten Tapsel. Kepada pembina, Sekda berharap agar terus diprogramkan pembinaan yang baik demi kesuksesan anak-anak Pramuka di Kabupaten Tapsel.
“Saya, atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melepas adik-adik semua menuju Bumi Perkemahan Sibolangit. Sukses menyertai adik-adik semua. Sehat dan dengan selamat kembali ke daerah asalnya,” harap Sekda.
Sebelumnya, Ketua Kwarcab Kabupaten Tapsel, Abdul Saftar, dalam laporannya menyampaikan, Jamda Provinsi Sumut di Bumi Perkemahan Sibolangit rencananya akan dilaksanakan mulai Jumat (15/7) hingga Kamis (21/7). Total peserta Jamda Provinsi yang berangkat dari Kabupaten Tapsel sebanyak 54 orang, terang Saftar. (Sakina Ramadhani)