MKD Minta Kasus Benny Kabur Harman Bisa Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Jakarta, PUBLIKASI ‐ Anggota Komisi III DPR Benny Kabur Harman terlibat kasus dugaan kekerasan terhadap petugas resto di Labuan Bajo, NTT. Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) berharap agar bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Wakil Ketua MKD DPR, Habiburokhman mengaku belum menerima secara resmi laporan terkait dugaan kekerasan yang dilakukan Benny. Namun dia mengaku telah mendengar kabar tersebut dari pemberitaan di media.

“Kami berharap persoalan seperti ini bisa diselesaikan dengan kekeluargaan antara kedua belah pihak,” kata Habib, Jumat (27/5).

Politikus Partai Gerindra itu menilai bahwa kedua belah pihak menilai antara keduanya merupakan saudara sesama warga NTT. Habib menilai bahwa masalah tersebut hanya persoalan miskomunikasi.

Habib juga meminta agar aparat yang menangani kasus tersebut mengedepankan asas praduga tak bersalah. Upaya itu dilakukan untuk menjaga nama baik kedua belah pihak.

“Kami minta aparat penegak hukum mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam perkara ini demi menjaga nama baik kedua belah pihak,” ucap Habib.

Kasus tersebut saat ini telah dibawa ke kepolisian usai manajer resto tersebut dikabarkan telah melaporkannya.

Kasus dugaan kekerasan yang dilakukan Benny terhadap petugas resto bermula ia dan keluarga dikabarkan diminta keluar dari ruang VIP yang telah ia tempati. Petugas resto keliru sebab ruang tersebut konon telah dipesan orang lain.

Benny membantah dirinya telah melakukan kekerasan. Dia mengaku hanya mengingatkan restoran supaya memberikan perlakuan wajar bagi setiap pengunjung, dan berharap hal yang ia alami tak dirasakan pengunjung lain.

“Saya mendorong muka si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun. Saya juga meminta Ibu yang duduk di ruangan agar memberikan perlakuan wajar kepada setiap tamu yang datang,” kata Benny. *Arya

Leave a Comment!