Jakarta, PUBLIKASI – Kurang lebih setahun yang lalu rakyat Indonesia dikejutkan dengan pemberitaan tentang musibah yang menimpa salah satu kapal selam andalan TNI AL, KRI Nanggala-402.
Saat itu kesedihan menyeliputi seluruh prajurit matra laut, saudara-saudara mereka dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa di kedalaman laut perairan utara Bali.
Setahun telah berlalu, peristiwa tersebut masih menggoreskan duka yang mendalam bagi orang-orang yang ditinggalkan baik atasan, teman sejawat, maupun keluarga dari para prajurit pengawak KRI Nanggala-402.
Dalam rangka mengenang peristiwa tersebut Komando Lintas Laut Militer menggelar doa bersama di Gedung Laut Nusantara, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/4).
Doa bersama yang dilaksanakan setelah sholat Dhuhur berjamaah diikuti oleh Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S. Aldedharma, Kepala Staf Kolinlamil, Inspektur Kolinlamil, para pejabat utama dan kasatker Kolinlamil serta prajurit maupun PNS Kolinlamil.
Kegiatan doa bersama tersebut dilaksanakan untuk mendoakan para prajurit Hiu Kencana yang gugur dalam penugasan dan mendoakan keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan kesabaran, keikhlasan dan semoga ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.
Untuk mengenang kiprah kapal selam berjuluk “monster bawah laut”, TNI AL mendirikan monumen KRI Nanggala-402 yang berlokasi di sekitar Markas Komando Armada II, Surabaya.
Monumen tersebut diresmikan langsung Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono pada tanggal 15 Januari 2022 sebagai lambang keabadian semangat pengabdian para syuhada bangsa serta untuk memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya atas dedikasi, loyalitas dan pengorbanan para prajurit Nanggala demi kejayaan TNI Angkatan Laut, bangsa dan negara tercinta. ( Andi RR )