Jakarta, PUBLIKASI – Sebanyak 31 titik Ramadhan Market hadir di Jakarta Utara selama Ramadhan 1443 Hijriah. Kegiatan ini melibatkan ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tergabung dalam program JakPreneur.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ardan Solihin mengatakan Ramadan Market merupakan salah upaya Kota Administrasi Jakarta Utara dalam memeriahkan Ramadhan 1443 Hijriah.
Ramadhan Market berupa bazar beragam jenis UMKM ini dipastikan hadir di 31 titik sesuai dengan jumlah kelurahan di Jakarta Utara.
“Ramadan Market Jakarta Utara dibagi dalam enam kecamatan yang berkolaborasi dengan berbagai stakeholder (pemangku kepentingan). Kegiatan ini tidak kami konsentrasikan di satu titik Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara sebagai upaya mencegah adanya kerumunan,” kata Ardan Solihin saat dikonfirmasi, Jumat (15/4).
Lebih dari 872 pelaku UMKM yang tergabung dalam JakPreneur mengikuti Ramadan Market ini.
Dengan hadirnya Ramadan Market ini, pelaku UMKM diharapkan tetap eksis memutar roda perekonomian masyarakat.
“Ramadan Market ini juga sebagai upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terlebih Kota Administrasi Jakarta Utara menghidupkan roda perekonomian pada sektor UMKM,” ungkapnya.
Jauh sebelum hadirnya Ramadan Market, dipastikannya Kota Administrasi Jakarta Utara terus mengupayakan beragam cara pemasaran demi menghidupkan perekonomian sektor UMKM dengan menghadirkan program Belanja Online JakPreneur Jakarta Utara (BORJU) dan Jumat Beli Lokal (JBL).
“Kami punya program pemasaran UMKM melalui online yang rutin digelar selama pandemi ini seperti BORJU dan JBL. Inilah cara kita agar mereka (pelaku UMKM) yang memang merasakan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 bisa tetap eksis menghidupkan roda perekonomian masyarakat hingga saat ini,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Lurah Rorotan, Idham Mugabe memastikan telah membuka Ramadan Market yang digelar di halaman Masjid Jami Ar Roghibin, Jalan Rorotan IX RW 07, Senin (11/4) lalu.
Sebanyak tiga puluh pelaku UMKM menjajakan berbagai jenis produk mulai kuliner hingga fesyen.
“Ramadan Market ini kami buka selama empat belas hari sampai tanggal 24 April 2022 mendatang,” tutup Idham Mugabe. (M siddiq)