Jakarta, PUBLIKASI – BPJS Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 12,4 juta pekerja penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT subsidi gaji Rp600.000 per bulan. Dari data ini telah disalurkan bantuan kepada 10,7 juta penerima atau 92,48% .
Sementara yang masih dalam proses pengiriman dari perbankan penyalur adalah sebanyak 745.669 pekerja. Seluruh proses ini dimulai sejak tanggal 24 Agustus 2020.
Namun, Direktur BPJS Ketenagakerjaan Agus Sutanto mengatakan sejak awal pihaknya hanya menerima 14,8 juta rekening penerima yang harus divalidasi sebelum diberikan ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk dicairkan.
Usai divalidasi, hanya ada 12,4 juta rekening pekerja yang tervalidasi, atau tepatnya 12.418.588 rekening. Dia menyebutkan ada 2,4 juta rekening yang tidak bisa diteruskan ke Kemnaker, karena tidak lolos validasi.
“Rekening yang masuk ke kami ada 14,8 juta semenjak dikasih amanah yang targetnya 15,7 juta. Dari rekening itu kita validasi berlapis, mulai dari perbankan, hingga penyesuaian kriteria penerima. Dari jumlah itu hanya ada 12,4 juta rekening yang valid, artinya ada 2,4 juta tak valid,” kata Agus dalam video virtual, Kamis (1/10).
Dia menambahkan, dari 2,4 juta rekening yang tidak lolos validasi, 1,8 juta di antaranya tidak memenuhi kriteria penerima bantuan subsidi gaji.
“Dari 2,4 juta, 75% tak sesuai kriteria Permenaker. Misalnya, upahnya di atas Rp5 juta, kemudian kepesertaannya baru tercatat setelah bulan Juni, totalnya ada 1,8 juta,” ungkap Agus.
Dia menambahkan, saat 600.000 rekening lainnya adalah rekening yang dikembalikan oleh BP Jamsostek ke perusahaan untuk diperbaiki datanya. Namun, perbaikannya tak kunjung diterima BP Jamsostek hingga tanggal 30 September, yang merupakan batas akhir pengumpulan rekening.
“25% lainnya, sebanyak 600.000 rekening tidak valid karena gagal konfirmasi ulang. Jadi saat kita kembalikan ke perusahaan untuk perbaikan, sampai kemarin kita belum mendapatkan balikan koreksi tersebut,” tandasnya. **
2,4 Juta Pekerja Gagal Terima BLT Subsidi Gaji Rp600.000/Bulan
October 1, 2020