Jakarta, PUBLIKASI – Sejumlah aksi unjuk rasa menolak tiga periode terjadi di beberapa daerah. Tak hanya dijakarta, mahasiswa Lampung menyerukan aksi unjuk rasa Lampung Memanggil yang akan di gelar pada Rabu (13/4) di Kantor Gubernur Lampung.
Koordinator Lapangan Aksi Lampung Memanggil Imam Adi Saputra mengatakan aksi akan dihadiri sekitar 7.000 orang. Massa aksi terdiri dari 16 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), 8 organisasi pemuda, dan 2 serikat buruh.
“Aliansi Lampung Memanggil tergabung dari mahasiswa, masyarakat, dan buruh. Kita sepakat untuk turun aksi di tanggal yang sudah ditentukan, 13 April,” kata Imam, Sabtu (9/4).
Imam menyebut ada sekitar delapan tuntutan yang akan disampaikan. Salah satunya penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kebutuhan pokok.
“Kita khawatir isu-isu ekonomi permasalahan yang memang genting tertutup isu tiga periode,” ujarnya.
“Kita tentu menolak wacana itu. Jika ada indikasi dari pemerintah atau penyelenggara pemilu, kita pertimbangkan untuk turun lagi,” ucapnya.
Selain Aliansi Lampung Memanggil, BEM SI juga akan melakukan aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (11/4). Aksi itu ditujukan untuk menuntut sikap tegas Presiden Jokowi menolak masa jabatan 3 periode.
Menjelang aksi lusa, beberapa kelompok mahasiswa telah melakukan aksi di daerah masing-masing, seperti Bogor dan Semarang. Gerakan Bogor Menggugat Istana telah menggelar aksi demonstrasi di sekitar Istana Bogor kemarin, Jumat (8/4).
Aksi Lampung Memanggil juga menuntut pengesahan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS). Mereka pun menuntut pencabutan UU Cipta Kerja.
Imam mengatakan aksi ini tak membahas penolakan wacana tiga presiden. Dia menyebut mahasiswa Lampung menolak wacana itu, tetapi memprioritaskan isu harga BBM dan pangan yang lebih genting. *Arya