Jakarta, PUBLIKASI – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap skenario pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pemilihan Presiden 2024 berpeluang menang ketimbang skenario pasangan capres lain.
Dalam sejumlah skenario pasangan capres dari tokoh potensial, Anies-AHY unggul di angka mulai 30-32 persen. Mengalahkan sejumlah pasangan lain seperti Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto di angka 28 persen, Prabowo Subianto dan Puan Maharani 27,5 persen.
“Hasilnya, pasangan Anies-AHY mendapatkan 29,8 persen suara. Ganjar-Airlangga 28,5 persen. Prabowo-Puan 27,5 persen. Masih ada 14,3 persen yang belum menentukan pilihan,” kata Direkrut Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas dalam paparannya, Kamis (7/4).
SMRC memperkirakan Pilpres 2024 hanya akan memunculkan tiga poros koalisi mengingat presidential treshold atau syarat ambang batas presiden sebanyak 20 persen sehingga banyak partai tak bisa mengajukan calonnya sendiri.
Dengan perhitungan itu, Abbas lalu membuat skenario koalisi partai berdasarkan temuan di lapangan, mulai dari ideologi, komunikasi antar elit partai, perolehan kursi di parlemen, hingga ambisi mencalonkan tokoh partai mereka.
Dari beberapa kombinasi itu, Abbas memproyeksikan Pilpres 2024 akan menghasilkan tiga poros koalisi. Masing-masing yakni, poros Gerindra-PDIP, Golkar, dan Nasdem-Demokrat. PAN dan PPP bisa menggenapi Golkar. PKS berpeluang menggenapi Nasdem-Demokrat.
Pada poros Gerindra-PDIP, karena Prabowo harus nomor satu, Puan Maharani berpotensi hanya akan mendampingi Prabowo.
Sementara itu, lanjut Abbas, karena elektabilitas Airlangga terlalu lemah, kemungkinan akan mencari calon yang paling kompetitif. Menurut Abbas, Ganjar Pranowo bisa menjadi alternatif. Terbuka juga kemungkinan Airlangga menjadi nomor 1 dan Ganjar nomor 2.
Lalu, dia memprediksi poros Nasdem-Demokrat-PKS dapat mencalonkan Anies Baswedan karena memiliki elektabilitas cukup baik. Sementara Nasdem dan PKS tidak punya kader disebut kompetitif.
Abbas memprediksi bahwa AHY bisa diterima sebagai pendamping Anies karena cukup kompetitif dibanding nama-nama tokoh partai yang lain.
Survei SMRC dilakukan kepada 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling. Responden merupakan warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, atau berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Response rate sebesar 1.027 atau 84 persen dengan margin of error survei sekitar 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). Wawancara tatap muka dilakukan pada 13 – 20 Maret 2022. *Arya