Denpasar, PUBLIKASI – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, melayani 13.275 penumpang selama periode 1-21 Maret 2022. Rinciannya, 8.950 penumpang kedatangan dan 4.325 penumpang keberangkatan. Bandara juga mencatat 138 pergerakan pesawat.
“Menjadi harapan positif bagi kami di sektor aviasi dan perekonomian masyarakat Pulau Bali, dalam artian Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali mulai kembali beroperasi melayani penerbangan internasional seiring dengan itu pariwisata juga bisa bangkit kembali,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry AY Sikado di Denpasar, Selasa (22/3).
Ia juga menyebutkan Bandara I Gusti Ngurah Rai hari ini kembali melayani maskapai AirAsia Berhad nomor penerbangan AK 376 Pukul 13.25 WITA rute Kuala Lumpur-Denpasar yang kembali dengan nomor penerbangan AK 377 rute Denpasar- Kuala Lumpur pukul 13.55 WITA.
Pada penerbangan perdananya maskapai AirAsia Berhad sukses mendarat pukul 13.18 WITA di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Maskapai AirAsia AK 376 rute Kuala Lumpur-Denpasar mengangkut 106 penumpang menggunakan pesawat tipe Airbus A320 Registrasi 9M-RAR dan kembali lagi menuju Kuala Lumpur mengangkut 6 penumpang.
“Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, mendapatkan tambahan maskapai penerbangan internasional yang beroperasi secara reguler setiap Senin dan Jumat dengan rute Kuala Lumpur-Denpasar-Kuala Lumpur yang terbang perdana pada 21 Maret 2022,” ujarnya.
Sebagai pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, perusahaan memastikan fasilitas layanan sehingga proses kedatangan dan keberangkatan berjalan lancar. Dalam hal ini, implementasi protokol kesehatan ketat dalam mendukung pemerintah mengantisipasi penyebaran covid-19.
“Kami optimis penerbangan internasional akan bertambah dengan didukung kebijakan pelonggaran persyaratan penerbangan, untuk itu kami harus terus menjaga kepercayaan ini dengan bersinergi bersama stakeholder yang dimana filter utama di masa pandemi Covid-19 masuk di Pulau Bali adalah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, sejak penerbangan internasional di Pulau Dewata dibuka pada 3 Februari hingga 22 Maret, 9 ribu lebih wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Pulau Dewata.
“Sampai sekarang 9 ribu lebih dari tanggal 3 Februari sampai 22 Maret dan paling banyak Australia,” kata Pemayun, saat dihubungi secara terpisah.
Sejak diberlakukan VoA, rata-rata kedatangan wisman ke Bali sekitar 100 orang per hari. Namun, dengan perluasan penerapan VoA untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dari 23 menjadi 42 negara pihaknya berharap 200 orang wisman per hari. *Arya