Jakarta, PUBLIKASI – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat soal pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Jakarta.
“Kami masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Pusat, Kemendikbud, seperti yang sudah kami sampaikan koordinasi terus antara kami dari Disdik dengan pihak kementerian. Prinsipnya nanti disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/3) malam.
Riza mengatakan pelonggaran sejumlah aktivitas, terutama transportasi, tidak serta merta harus langsung diikuti dengan pelonggaran PTM. Dengan menggelar PTM 100 persen, menurutnya, berpotensi terjadi penularan Covid-19.
“Memang kita sudah mulai ada pelonggaran. Insyaallah nanti kalau pelonggaran sudah dimulai, transportasi bahkan sudah 100 persen. Insyaallah PTM juga akan dimulai sampai 100 persen,” katanya.
Lebih lanjut, Riza mengklaim, sejauh ini, PTM dengan kapasitas 50 persen di Jakarta berjalan dengan baik. Menurutnya, tak ada penularan kasus yang signifikan.
“Namun kami minta semua lebih hati-hati lagi,” kata Politikus Gerindra ini.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diketahui menggelar PTM dengan kapasitas 50 persen dari kapasitas ruang sejak awal Februari lalu.
Langkah penurunan kapasitas dari 100 persen menjadi 50 persen itu diambil untuk meminimalisir penularan Covid-19 terutama varian Omicron.
Dalam pelaksanaannya, sekolah masih memberikan pilihan kepada orang tua/wali murid untuk memilih apakah anaknya akan mengikuti PTM Terbatas atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). *Arya